Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

 

 

 

 

Personel Polres Bintan melaksanakan kegiatan Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran personel di Lapangan Bhayangkara Polres Bintan, Selasa (20/8/2024).(F/Ist)


               

BINTAN, Realitasnews.com – Personel Polres Bintan melaksanakan kegiatan Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran personel Polres Bintan dengan pelaksanaan secara berkala, hari ini dilaksanakan gelombang 1 untuk semester 2 tahun 2024 yang di laksanakan di Lapangan Bhayangkara Polres Bintan, Selasa (20/8/2024).

Kegiatan Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) tersebut diikuti oleh seluruh personel Polres Bintan yang hari ini dipimpin oleh Wakapolres Bintan Kompol Amir Hamzah, S.H., dan diikuti oleh Kabag SDM Polres Bintan AKP Suardi, S.E., dan para PJU dan Personil Polres Bintan.

Pelaksanaan Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) tersebut dilakukan oleh Panitia TKJ yang diketuai oleh Kabag SDM Polres Bintan AKP Suardi, S.E.

AKP Suardi mengatakan pelaksanaan ujian kesamaptaan jasmani ini untuk meningkatkan kebugaran fisik PNPP Polri Khususnya Polres Bintan sekali gus untuk mengetahui perkembangan fisik personel.


“Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) dilaksanakan selama 2 kali dalam setahun yang dibagi dalam 2 semester,” kata Kabag SDM Polres Bintan AKP Suardi, S.E.

Pada kegiatan ini kata AKP Suardi, S.E., dilaksanakan per enam bulan sekali yang bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik para personel, serta untuk memelihara kesehatan agar selalu siap menjalankan tugas-tugas Kepolisian sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta salah satu item nilai dalam 13 komponen adam Aplikasi Polri.

"Tahap-tahapan pada tes Kesamaptaan Jasmani ini terdiri dari beberapa kategori yaitu lari selama 12 Menit, Push Up selama 1 menikit, Sit Up selama 1 menit dan Pull Up serta Shuttle Run," jelas Kabag SDM.

AKP Suardi juga menjelaskan bahwa untuk Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) dibagi dalam beberapa golongan yaitu Golongan 1 berusia 18 sampai 30 tahun, golongan 2 usia 31 hingga 40 tahun, golongan 3 usia 41 sampai 50 tahun dan golongan 4 usia 50 tahun keatas.

 

“Untuk lari 12 menit jarak yang ditempuh dalam setiap golongan tentunya tidak sama dengan setiap golongan mengingat usianya, tentunya golongan 1 dan golongan 2 akan lebih panjang jarak tempuh yang harus dihasilkan saat lari selama 12 menit untuk memenuhi target kelulusan,” terang AKP Suardi.

“Apa lagi pada golongan 4 dengan usia diatas 50 tahun tentu tidak diwajibkan memenuhi target kelulusannya mengingat kesehatan fisiknya, semampunya saja namun harus dilaksanakan,” tutup AK Suardi. (red)

Posting Komentar

Disqus