BATAM, Realitasnews.com – Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SIK, MH gelar konferensi pers ungkap tersangka peredaran gelap narkotika jenis sabu seberat 35.949,71 Gram, yang di dampingi oleh Walikota Batam H. Muhammad Rudi, Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Kasat Resnarkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda, SIK, MH, Mewakili Ketua Pengadilan Negeri Kota Batam, Mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Batam, Mewakili Ketua BNN Kota Batam, Mewakili Dandim 0316 Batam Ketua MUI, NU, FKUB, BPOM Kota Batam, Selasa (2/7/2024), di Lobby Mapolresta Barelang.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SIK, MH mengatakan, pada pagi hari ini saya apresiasi atas pengungkapan narkotika jenis sabu oleh Satresnarkoba yang dipimpin oleh Kasat Resnarkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda, SIK, MH beserta jajaran.
Pengungkapan ini kata kapolresta, di ungkap dipenghujung jabatan saya sebagai Kapolresta Barelang, walaupun begitu saya tetap semangat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Kota Batam untuk menjaga Kota Batam tetap kondusif.
Ia menjelaskan, laporan polisi yang pertama terjadi di Kos Kosan Jalan Bengkong Indah Bawah dengan mengamankan 3 orang pelaku berinisial RE, RT, dan EE, dengan mengamankan barang bukti berupa bungkus sabu dengan berat netto 94,94 Gram, 1 bungkus sabu dengan berat netto 78,46 Gram, 1 bungkus sabu dengan berat netto 1,59 Gram, 1 bungkus sabu dengan berat netto 0,72 Gram, kemudian 4 Unit HP, 1 buah kaleng rokok, 1 timbangan, gunting, pipet plastik, sendok, 1 set plastik transpran dan 1 bungkus plastik obat.
Dari pengakuan tersangka EE, ia mendapat keuntungan dari menjual Narkotika tersebut sebesar Rp. 200.000 hingga Rp.400.000. Dan dari pengakuan tersangka RT, ia mendapat keuntungan dari penjualan sabu sebesar Rp. 20.000 hingga Rp. 50.000.
Laporan polisi yang kedua terjadi di jalan bawah jembatan marina kel. sambau kec. Nongsa kota Batam dan di depan supermarket superindo tanjung duren utara Jakarta barat.
“Dengan mengamankan 3 orang tersangka berinisial EH, NH, AS dan mengamankn barang bukti berupa 1 buah tas ransel warna hitam-biru Sport yang didalamnya terdapat 18 paket/bungkus yang dibalut plastic putih dan hitam yang didalamnya terdapat Narkotika jenis serbuk kristal sabu dengan berat Netto 18,409 Kg dan 1 buah tas Jinjing Travel warna biru yang didalamnya terdapat 17 paket/bungkus yang dibalut plastic warna putih dan hitam dengan berat Netto 17,365 Kg,” katanya.
Peran para tersangka yakni tersangka EH Menerima barang BOS (DPO) dari Malaysia melalui jalur laut, yang mana kemudian terhadap Narkotika Jenis Serbuk Krital sabu tersbut akan dibawa ke Jakarta Barat melalui Jalur laut sesuai dengan arahan dari si BOS (DPO). kemudian peran tersangka NA mengetahui bahwa pekerjaan suaminya EH menerima Narkotika Jenis Serbuk Krital sabu, dan NA Menerima uang yang diberikan oleh BOS (DPO) untuk keberangkatan ke Jakarta Barat, Narkotika tersebut akan di bawa ke Jakarta Barat. Dan peran tersangka AS menjemput Narkotika Jenis sabu tersebut dari tersangka EH dan menyimpan Narkotika Jenis sabu tersebut untuk di edarkan kembali di Jakarta.
“Apabila tersangka EH berhasil membawa narkotika jenis sabu tersebut ke Jakarta Barat di janjikan upah sebesae RP.150.000.000.- begitu juga tersangka AS dijanjikan upah sebesar RP.300.000.000.-,” terangnya.
Kemudian kata kapolresta, barang bukti narkotika jenis sabu seberat 36.000,4 Gram, akan dimusnakan, pemusnahan ini dapat dilakukan karena sudah ada Surat penetapan Kejaksaan Negeri Batam.
"Narkotika Jenis Sabu dengan
Seberat 36.000,4 Gram, dapat menyelamatkan 360.004 Jiwa manusia, dengan asumsi
1 gram dikomsumsi oleh 10 orang," kata Kapolresta.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SIK, MH menyebut, jika menemukan adanya praktek atau transaksi narkotika diwilayahnya dan ada peredaran narkotika segera laporkan, akan kami tindak lanjuti. “Saya tekankan tidak ada bentuk kejahatan dalam bentuk apapun di kota batam, pasti akan saya tindak tegas, jangan takut untuk menginfokan, karena kerahasiaan yang menginfokan akan kita jaga, mari sama-sama menjaga Kota Batam bersih dari Narkotika,” tegasnya.
“Atas perbuatannya para tersangka di jerat dengan pasal Pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 112 Ayat (2) Jo Pasal 132 Ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 Tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga),” pungakas Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SH, SIK, MH. (Hms Polresta Barelang).
Posting Komentar
Facebook Disqus