Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali




BATAM, Realitasnews.com
– Anggota DPRD Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke DPRD Kota Batam untuk mempelajari mekanisme pengaduan masyarakat dan mempelajari inovasi-inovasi kelanjutan masa depan industri.
 
Kedatangan Anggota DPRD Kota Semarang ini disambut Anggota DPRD Kota Batam Tan A Tie pada Jumat (28/06/2024) di Gedung Serbaguna DPRD Kota Batam.
 
Anggota DPRD Kota Semarang yang melakukan kunjungan kerja ini, dari Komisi A yang dipimpin oleh Herman Sulis SE dan Komisi B yang dipimpin oleh Ir Joko Susilo. 

Sementara Tan A Tie didampingi oleh sejumlah pejabat fungsional dan staf Sekretariat DPRD Kota Batam.

Dalam pertemuan tersebut, Herman Sulis SE mengatakan tujuan Komisi A melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Batam untuk mempelajari mekanisme pengaduan masyarakat terutama pengaduan dari kalangan pekerja yang banyak terjadi di Kota Batam. 

Sementara Ir Joko Susilo, mengatakan tujuan mereka dari Komisi B DPRD Kota Semarang melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Batam untuk mempelajari inovasi-inovasi kelanjutan masa depan industri.

“ Kami memilih Kota Batam untuk melakukan kunjungan kerja karena pertumbuhan ekonomi Kota Batam saat ini meningkat, bahkan di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Tingginya pertumbuhan ekonomi Kota Batam salah satunya didorong oleh perkembangan sektor industri yang terus meningkat,” kata Joko Susilo.
 
Selanjutnya Joko menjelaskan bahwa pihaknya ingin mempelajari pengawasan terhadap pengelolaan kawasan-kawasan industri yang ada di Batam. Selain itu juga, bagaimana daerah dapat ikut mendorong inovasi-inovasi agar masa depan industri tersebut tetap berkembang.
 
“Batam dan Semarang, sama-sama memiliki kawasan-kawasan industri. Namun demikian tentu daerah perlu terus mendorong inovasi-inovasi agar industri-industri ini tetap berkembang di masa depan,” katanya. 

Menyikapi akan hal itu, Tan A Tie menjelaskan mengenai tata kelola pemerintahan di Kota Batam yang memiliki dua lembaga yaitu Pemerintah Kota dan BP Batam. Khusus BP Batam fokus pada pengembangan investasi termasuk pengelolaan kawasan-kawasan industri.

“Saat ini Batam ada dua kekuatan yakni Pemko dan BP Batam namun di bawah satu komando Walikota Batam sekaligus ex officio Kepala BP Batam,” katanya.

Pertemuan itu juga membahas mekanisme dalam pengaduan masyarakat. Tan A Tie menyebut banyak pengaduan yang dilakukan secara langsung terutama melalui komisi-komisi. 

Kader PSI ini juga mengakui diantara banyak pengaduan masyarakat termasuk pengaduan terkait hubungan industrial antara pekerja dan perusahaan.

Dikesempatan itu, anggota Komisi I DPRD Kota Batam ini meminta kepada Anggota DPRD Kota Semarang untuk menikmati makanan khas kuliner Batam dan mengunjungi tempat wisata yang ada di Batam dan mempromosikannya.

“ Mohon maaf jika ada pelayanan kami yang kurang berkenan,” kata Tan A Tie (Lian)


Posting Komentar

Disqus