Duta
Besar Denmark untuk Indonesia H.E Sten Frimodt Nielsen memberikan
cendra mata kepada Deputi Bidang Pengusahaan BP Batam Wan Darusaalam di
Hotel Radisson, Batam, Rabu (17/4/24)
BATAM, Realitasnews.com- Badan Pengusahaan (BP) Batam
mengapresiasi atas terselenggaranya acara Forum Bisnis Maritim
Denmark-Indonesia dalam Business Conference Denish Indonesia
Stakeholders In the Heart of Shipbuilding Discoverting Batam Shipyards
& Denmark Green Shipping Solutions. Hal
tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Pengusahaan BP Batam Wan
Darusaalam saat kegiatan Business Forum Maritime Affairs Embassy Of
Denmark-Indonesia yang difasilitasi oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam
dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Batam pada Rabu (17/4/24) di Hotel
Radisson, Batam. "
Kami sangat mengapresiasi kehadiran bapak H.E Sten Frimodt Nielsen
selaku Duta Besar Denmark untuk Indonesia yang telah menyelenggarakan
Forum Bisnis Denmark-Batam bidang galangan kapal dan kelautan, serta
mengapresiasi para pelaku usaha yang berprestasi," tegasnya. Kegiatan
ini dihadiri oleh Duta Besar Denmark untuk Indonesia H.E Sten Frimodt
Nielsen, Dirjen Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Dr.Hartanto, Direktur
Anggota Badan Usaha Pelabuhan Dendi Gustinandar, Pengusaha Hotel Panbil
Batam Jhon Kenedy, Humas Promosi dan protokol BP Batam Ariastuty
Sirait, serta para tamu lainnya. | Dirjen
Kemenhub Dr.Hartanto (kanan) bersama Duta Besar Denmark untuk Indonesia
H.E Sten Frimodt Nielsen di Hotel Radisson, Batam, Rabu (17/4/24) |
Selanjutnya
Wan Darussalam mengatakan dengan digelarnya kegiatan ini membuat
hubungan Batam dengan Denmark lebih baik lagi. Dengan masuknya Denmark
ke Batam akan membuat kepercayaan negara-negara Eropa untuk berinvestasi
di Batam. Dengan
masuknya investor Denmark ke Batam, katanya, akan membuat Pemko dan BP
Batam lebih semangat lagi di bidang maritime lantaran Kepulauan Riau
(Kepri) merupakan daerah maritime. Dikatakannya
letak geografis Batam sangat diuntungkan, berada di seberang Selat
Malaka yang merupakan jalur pelayaran yang sibuk. Bahkan lebih dari
seratus perusahaan galangan kapal ada di Batam. “
50 persen diantaranya merupakan perusahaan galangan kapal yang ada di
Indonesia. Hal ini menandakan Batam merupakan surga bagi industri
maritim yang berkembang pesat,” katanya. Menurutnya
semakin tinggi investasi di Batam maka perekonomian Kepri khususnya
Kota Batam akan semakin tinggi karena berkolerasi dengan banyaknya
lapangan kerja.
Wan Darussalam berharap dengan terselenggaranya
Business Forum Maritim Affairs ini pihaknya dapat menginspirasi dan
terus mendukung inovasi dikalangan pelaku usaha khususnya dibidang
maritim, sehingga menjadi salah satu tujuan investasi unggulan di
Indonesia. Dirjen
Kemenhub Dr.Hartanto mengatakan pihaknya sangat mendukung dengan
digelar kegiatan ini. Ia menyebut pelabuhan di Batam cukup refresentatif
tempat berlabuhnya kapal-kapal yang modern. Dengan
masuknya investor dari Denmark, katanya, tentunya hal ini membukia
peluang bagi BP Batam atau perusahaan –perusahaan galangan kapal yang
ada di Batam untuk mencipatakan kapal-kapal berteknologi cangkih seperti
membuat kapal tanpa awak. “
Untuk bisa menciptakan kapal tanpa awak, kita harus melakukan riset
atau menjalin komunikasi dengan negara-negara maju seperti Negara
Denamark,” katanya. (red)
|
Posting Komentar
Facebook Disqus