BP Batam melalui Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad memimpin rapat koordinasi yang melibatkan perwakilan masyarakat Tanjung Banon, Senin (26/2/2024).(F/Hms Dok BP Batam)
BATAM,
Realitasnews.com - BP Batam melalui Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan
Investasi, Sudirman Saad mengungkapkan bahwa progres pembangunan empat rumah
contoh untuk warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City sudah hampir 70
persen.
Sudirman yang juga menjabat sebagai Ketua Tim
Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam pengembangan Kawasan Rempang
Eco-City menegaskan bahwa pihaknya juga berkomitmen untuk segera menyelesaikan
pembangunan 961 unit lainnya hingga akhir tahun 2024 nanti.
"Hingga saat ini pun, pendataan terhadap
warga terdampak pengembangan Rempang juga terus kami lakukan. BP Batam
berharap, tidak ada hak-hak masyarakat yang terabaikan apabila program Rempang
Eco-City terealisasi," ujar Sudirman saat memimpin rapat koordinasi yang
melibatkan perwakilan masyarakat Tanjung Banon, Senin (26/2/2024).
Sudirman mengatakan, BP Batam masih terus
berupaya untuk melakukan sosialisasi terhadap seluruh warga yang terdampak.
Tentunya dengan mengedepankan musyawarah mufakat dan pendekatan humanis agar
proyek yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) tersebut mendapat dukungan
seluruh pihak.
"BP Batam sendiri telah menyiapkan
konsep resettlement untuk masyarakat. Oleh sebab itu, hal-hal terkait teknis
bisa didudukkan bersama agar bisa mempercepat proses pengembangan Kawasan
Rempang," tambah Sudirman.
Di samping itu, lanjut Sudirman, Tim Terpadu
pun juga telah menyiapkan beberapa kebijakan yang mengacu pada peraturan
perundang-undangan. Sehingga, penanganannya pun tidak menimbulkan risiko hukum
ke depan.
Dimana, perumusan kebijakan tersebut turut
melibatkan beberapa unsur penting. Mulai dari unsur Pemerintah Provinsi Kepri,
Pemerintah Kota Batam, Kantor Pertanahan Batam, perwakilan Majelis Ulama
Indonesia, Lembaga Adat Melayu (LAM) serta akademisi.
"Dalam tahun ini juga, pembangunan 961
unit rumah lainnya ditargetkan bisa rampung menjelang akhir tahun 2024. Kita
ingin realisasi pembangunannya bisa selesai tepat waktu, hal ini pun
membutuhkan dukungan dari seluruh pihak," pungkasnya. (red)
Posting Komentar
Facebook Disqus