BATAM, Realitasnews.com - Kepala BP Batam Muhammad Rudi menghadiri Perayaan 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang di Dataran Engku Putri, Minggu (14/1/2024).
Perayaan tersebut merupakan kenangan pada peristiwa 27 Desember 1923, ketika Perfektur Apostolik Babel ditetapkan dan menjadi cikal bakal keuskupan. Secara adminsitratif. Keuskupan Pangkalpinang meliputi Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Kepulauan Riau dan sebagian Provinsi Riau.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Rudi mengajak kepada seluruh umat katolik yang hadir untuk bersama-sama mendoakan Kota Batam agar tetap aman dan damai. Sehingga, proses pembangunan yang saat ini sedang dijalankan dapat berjalan dengan lancar.
"Kota Batam ini harus kita bangun menjadi suatu kota yang modern dan menjadi salah satu lokomotif ekonomi di Republik Indonesia yang kita cintai ini," ujarnya.
Muhammad Rudi melanjutkan, pembangunan yang dilakukan dengan hati yang bersih dan tulus, tentunya pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar. Sehingga, Kota Batam akan menjadi suatu kota percontohan terbaik di Indonesia.
Dijelaskannya, memasuki tahun 2024 ini sejumlah program pembangunan yang dijalankan oleh BP Batam dan Pemko Batam telah disusun. Tentunya, selain doa dari masyarakat Kota Batam, pembangunan ini juga butuh dukungan dari masyarakat Kota Batam agar bisa selesai tepat waktu.
"Sehingga untuk mengejar Batam kota baru sesuai target yang sudah saya siapkan, di tahun 2029 kota ini sudah harus sempurna lebih baik dan lebih sempurna dari sekarang ini," tuturnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2024 ini ada sejumlah program pembangunan yang sedang dijalankan. Beberapa program pembangunan itu diantaranya adalah pembangunan Fly Over Sei Ladi dan pembangunan jalan di underpass Pelita atau jalan Yos Sudarso.
"Kita doa bersama-sama, supaya diberikan yang terbaik dan bisa terselesaikan pada akhir 2024. Mudah-mudahan Kota Batam aman-aman saja, dan kita semua bisa menikmati pembangunan ini. Perencanaan sudah saya siapkan, Batam kota modern akan bisa kita capai sama-sama," imbuhnya. (red)
Posting Komentar
Facebook Disqus