Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com – Di jaman era digital ini, seluruh aktifitas masyarakat sangat membutuhkan jaringan internet. Pelaku UMKM kerap memasarkan produknya ke media sosial yang sudah tentu membutuhkan jaringan internet.
“ Saya tinggal di dekat bandara Hang Nadim ketika saya sedang menelepon lalu pesawat lewat di atas rumah signal sering putus membuat saya sering kesal,” kata Anggota Komisi I DPRD Batam, Utusan Sarumaha saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) yang dipimpin oleh Muhammad Fadhli di ruang rapat Komisi I DPRD Batam, Selasa (20/6/2023).
RDP ini membahas terkait pembangunan menara telekomunikasi yang akan dibangun PT Mitra Setia Indonesia di Perumahan Buana Impian II Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung.
Dalam memimpin RDP ini, Muhammad Fadhli didampingi Wakil Ketua Komisi I DPRD Batam Safari Ramadhan, Harmidi Umar Husen, Jimmy Nababan, Amri.
Turut hadir pihak Polsek Sagulung, Kecamatan Sagulung, Lurah Tembesi, perangkat RW 28 dan perangkat RT dan warga Perumahan Buana Impian.
Selanjutnya Utusan Sarumaha mengatakan saat ini menara telekomunikasi sudah banyak dibangun diatas Gereja dan di lokasi pemukiman.
“ Belum ada kepentingan-kepentingan kontraduktif atau hal yang viral terkait dampak pembangunan menara telekomunikasi di pemukiman warga. Jika ada, hal ini bisa dijadikan acuan,” kata Utusan Sarumaha.
Menurut politisi partai Hanura ini, jika pembangunan menara telekomunikasi di pemukiman memiliki dampak yang negative pemerintah tidak akan memberikan izinnya.
Salman dari Dinas Penanaman Modal (DPM) PTSP Kota Batam mengatakan PT Mitra Setia Indonesia telah memiliki izin untuk membangun Menara telekomunikasi di Perumahan Buana Impian II.
Direktur PT Mitra Setia Indonesia Lukman Nadeak mengatakan pihaknya membangun menara telekomunikasi di Perumahan Buana Impian II lantaran selama ini operator dalam hal ini telkomsel sering mendapat keluhan dari warga yang menyebut jaringan 4G sering lemot.
Ia menyebut pihaknya sudah menyampaikan kepada perangkat RT/RW terkait rencana pembangunan menara telekomunikasi di Perumahan Buana Impian II.
“ Kami sudah melakukan sesuai dengan SOP yang dianjurkan pemerintah terkait rencana kami membangun menara telekomunikasi,” katanya.
Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Muhammad Fadhli mengatakan pihaknya mendukung investor di Batam untuk kesejahteraan masyarakat. Namun ia juga meminta agar apa yang diinginkan warga diakomodir oleh PT Mitra Setia Indonesia.
Mendengar hal tersebut, Lukman mengatakan pihak PT Mitra Setia Indonesia akan memberikan sagu hati sebesar Rp 1,5 juta per KK dan memberikan bantuan sebesar Rp 20 juta untuk setiap fasum yang ada di Perumahan Buana Impian.
Jimmy Nababan juga sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Muhammad Fadhli. Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membangun 4.200 Base Transceiver Station (BTS) hingga ke daerah pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
“ Pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo sedang membangun Base Transceiver Station (BTS), untuk itu ada baiknya warga Perumahan Buana Impian II mendukung PT Mitra Setia Indonesia membangun menara telekomunikasi agar sinyal 4G tersedia,” katanya.
Selanjutnya politisi Partai Golkar ini mengatakan jika sinyal 4G tersedia di Perumahan Buana Impian II maka warga sangat diuntungkan karena saat ini sudah era digital.
Sebelumnya, Yudi salah seorang warga mengatakan alasannya menolak menara telekomunikasi tersebut dibangun lantaran sangat dekat dari rumahnya yang berjarak hanya dua rumah. Ia kwatir jika menara itu dibangun ketika suatu saat rumah yang dihuninya hendak dijual orang tidak akan mau membelinya lantaran dekat dengan menara telekomunikasi.
Ketua RW 28 Kelurahan Tembesi, Yuliamra mengatakan bahwa dirinya bersama perangkat RT/RW lainnya sudah meminta pihak PT Mitra Setia Indonesia untuk melakukan pendekatan persuasive kepada warganya.
Menyikapi akan hal tersebut, Muhammad Fadhli meminta pihak Kelurahan Tembesi untuk memfasilitasi pertemuan warga dengan pihak PT Mitra Setia Indonesia. Agar warga dapat mengetahui sejauh mana dampak radiasi jika menara telekomunikasi dibangun di lokasi pemukiman. (lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus