BATAM, Realitasnews.com - BP Batam memastikan kondisi ketersediaan
air baku di Batam cukup untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat saat ini.
Kepala Biro Humas, Promosi dan
Protokol Ariastuty Sirait mengatakan ketersediaan air Kota Batam berada pada
level yang aman.
Pihaknya menyadari, bahwa air
menjadi kebutuhan dasar yang vital bagi makhluk hidup dan mutlak harus
dipenuhi.
Meski ketersediaan air baku
diproyeksikan cukup, namun Badan Pengusahaan Batam terus menggesa
langkah-langkah peningkatan kapasitas produksi air di Kota Batam, sehingga masyarakat
dapat menikmati air lebih maksimal dan merata.
“Tidak terjadi krisis air.
Kondisi ketahanan air kita berada pada level yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan air Kota Batam. Kami bahkan sedang mengupayakan langkah-langkah
preventif, agar ketahanan air kita semakin baik, seiring pertumbuhan Batam yang
semakin pesat.” Kata Tuty.
Ia mengatakan, sumber air Batam
berasal dari 8 waduk yang tersebar di Pulau Batam, memiliki kapasitas total air
baku sebesar 5.052 Lpd dengan kemampuan Instalasi Pengolahan sebesar 3.610 Lpd.
Dengan jumlah penduduk saat ini
lebih kurang 1,224,139 juta jiwa, kebutuhan air di Batam untuk tahun 2022 terus
meningkat mencapai 3.259 Lpd (liter per detik).
“88% masyarakat Batam, telah menikmati air secara optimal. Selisihnya adalah daerah stress area, yang kita bantu dengan pendistribusian air melalui tanki air.” Kata Tuty.
Saat ini Batam memiliki 23 stress
area yang tersebar merata di seluruh pulau Batam. Hal ini dikarenakan oleh
kondisi topografi atau elevasi mengakibatkan tekanan tidak cukup untuk membawa
air sampai ke titik tertentu pada elevasi yang tinggi.
Kemudian ia juga menerangkan
bahwa BP Batam tengah menyiapkan program-program peningkatan ketahanan air,
baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
“dari sisi kapasitas jaringan
tengah dilakukan peremajaan pipa untuk meningkatkan coverage distribusi air
hingga ke stress area. SPAM BP Batam bersama PT. Air Batam Hulu dan PT Air
Batam Hilir, melakukan penambahan instalasi dan perkuatan pipa.” Terang Tuty.
Sementara itu, menanggapi imbas
dari gangguan suplai air bersih di sejumlah wilayah di Kota Batam beberapa waktu
lalu, Tuty Kembali menyampaikan permohonan maaf.
“Kami menyampaikan kembali permohonan maaf kepada
masyarakat luas. Atas terjadinya gangguan suplai air yang tentu menganggu
aktivitas warga Batam di sejumlah wilayah. Ini tentu menjadi atensi bagi kami.”
Ungkap Tuty.
Ia menyatakan pimpinan BP Batam langsung melakukan respon dengan membentuk pertemuan dengan pihak-pihak terkait. Saat ini aliran air telah kembali mengalir dan secara bertahap normalisasi air telah berjalan.
“Atas hal tersebut, Kepala BP
Batam Bpk Muhammad Rudi sangat responsif. Langsung diadakan pertemuan dengan
berbagai pihak terkait. Selasa lalu, Kepala BP Batam memimpin rapat mendesak
dengan jajaran BU SPAM dan PT Air Batam Hulu dan Hilir, mengenai langkah
pertama yang harus dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan dan juga
distribusi air.” Katanya.
Sementara untuk memastikan
ketahanan air jangka Panjang, BP Batam akan memaksimalkan kemampuan waduk yang
ada untuk menambah pasokan air bagi masyarakat Batam ke depan.
“Ditambahkan unit instalasi
pengolahan air baru di Mukakuning dengan kapasitas 350 Lpd (saat ini sementara
dalam proses pembangunan) dan di tahun ini akan dibangun instalasi baru di
Duriangkang sebesar 400 Lpd.” Terang Tuty.
Tuty menyampaikan BP Batam akan terus berupaya penuh menjalankan semua program ini sesuai dengan target pelaksanaan.
“Kami harapkan dukungan
masyarakat, agar program ini dapat berjalan sesuai rencana.” ujar Ariastuty.
Ia juga berharap masyarakat dapat
turut membantu pemerintah dalam menjaga daerah tangkapan air dan
manajemen pemakaian air yang tepat, bagi ketahanan air ke depan.
“pelaksanaanya tetap membutuhkan
waktu. Dan butuh dukungan semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama
mewujudkan sustainable development goals khususnya ketahananan air Batam jangka
panjang.” pungkas Tuty.(red)
Posting Komentar
Facebook Disqus