BATAM, Realitasnews.com - Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali melaksanakan pembangunan dan peningkatan ruas jalan arteri yang menghubungkan Batu Ampar hingga Batu Besar, Nongsa. Pembangunan jalan tersebut mencapai Panjang 20 km untuk tahun tunggal atau single year tahun anggaran 2023.
Pembangunan ruas jalan tersebut
dimulai pada 5 Januari hingga 31 Desember 2023. Adapun detail pengerjaan
sebagai berikut:
1. Jalan Yos Sudarso tahap 4
sepanjang 2,4 km (Ruas Underpass Pelita – Nagoya Gate) dengan kontraktor PT.
Kuala Batee Indonesia dan konsultan pengawas PT. Calvindam Jaya. EC
2. Jalan Koridor Utama Pelabuhan
- Bandara sepanjang 9 km (Ruas Simp. Laluan Madani - Simp. Bundaran Punggur)
dengan kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT. Maju Bersama Jaya (KSO)
dan konsultan pengawas PT. Portal Engineering Perkasa
3. Jalan Koridor Utama Pelabuhan
- Bandara sepanjang 2,6 km (Ruas Bundaran Punggur - Simp. Bandara) dengan
kontraktor PT. Harap Panjang dan konsultan pengawas PT. Multi Forma Riau
Konsultan
4. Pengembangan Jalan Hang Jebat
sepanjang 5,5 km (Simpang Batu Besar – Simpang Turi) dengan kontraktor PT.
Sinar Arengka Setia Maju dan konsultan pengawas PT. Multi Forma Riau Konsultan
5. Bundaran Bandara (Simpang
Lampu Merah Bandara Hang Nadim) berdiameter 100 m serta panjang jalan mencapai
800 m dengan kontraktor PT. Kurnia Djaja Alam dan konsultan pengawas PT.
Astadipati Duta Harindo
Sepanjang jalur tersebut nantinya
akan dikembangkan jalan yang semula memiliki dua, tiga, dan empat lajur,
seluruhnya akan dilebarkan menjadi lima lajur kiri dan kanan. Selain itu
sejalan dengan pembangunan jalan, BP Batam juga melakukan peningkatan saluran
drainase.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi
mengatakan bahwa pelebaran jalan ini merupakan langkah strategis pihaknya untuk
terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam.
“Pembangunan jalan ini tidak
hanya untuk kepentingan investasi semata, tapi juga untuk kemudahan mobilisasi
dan mendukung ekonomi masyarakat,” kata Rudi.
“Saya kembangkan ini agar ekonomi
Batam semakin maju lagi. Kalau sudah maju, masyarakat akan memiliki kesempatan
untuk lebih baik, mari kita sambut pembangunan ini,” kata Rudi lagi.
Sementara, Kepala Seksi
Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan BP Batam selaku Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) proyek Muhammad Gazali Djajasasmita menerangkan bahwa pengerjaan
pembangunan jalan akan berdampak terhadap utilitas-utilitas yang berada dalam
jalur pengerjaan seperti pipa gas dan air bersih, jaringan kabel listrik dan
telekomunikasi, papan nama, reklame, dan gapura, lampu penerangan jalan umum, tanaman
hias (nursery); serta tower listrik dan telekomunikasi.
Untuk itu ia menghimbau kepada
pemilik utilitas/ penyewa/ dan pengelola utilitas yang berada dalam peroyek
pengerjaan untuk segera mengamankan aset yang dimiliki.
“Untuk mempercepat progress
pekerjaan pelebaran jalan di lokasi tersebut, BP Batam menghimbau kepada para
pemilik, penyewa, dan pengelola utilitas agar dapat segera mengamankan
asetnya,” terang Gazali.
BP Batam memberikan waktu jika
dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak himbauan dan diterbitkan
pengumuman para pemilik dan pengelola utilitas tersebut tidak mengamankan
asetnya, maka BP Batam akan tetap melanjutkan pekerjaan pelebaran jalan.
“Jika dalam 14 hari kalender
kedepan para pemilik dan pengelola utilitas tersebut tidak mengamankan asetnya,
kami akan tetap melanjutkan pekerjaan dan kerugian atas aset tersebut menjadi
tanggung jawab pihak utilitas terkait,” pungkas Gazali. (ap/mi)
Posting Komentar
Facebook Disqus