BATAM,Realitasnews.com - Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Purwiyanto menerima kunjungan Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura Rumaksono di Kantor BP Batam, Batam Center pada Senin, (5/12/2022).
Dalam
pertemuan tersebut, Purwiyanto menyambut baik rencana ekspansi investasi sektor
agribisnis dengan nilai mencapai 350 miliar rupiah di Batam.
Adapun
investasi berasal dari Malaysia untuk membangun peternakan ayam dan produksi
pakan ternak dengan orientasi ekspor ke Singapura dan kapasitas 1 juta ekor
ayam/bulan.
“BP
Batam menyambut baik investasi tersebut, ini potensi ekonomi yang tinggi karena
menurut perhitungan bisa 80 ribu ekor ayam per hari dan kalau ini bisa
terealisasi maka ini yang pertama kali ada ekspor ayam dari Batam ke
Singapura,” kata Purwiyanto.
Menurutnya,
sesuai arahan Kepala BP Batam Muhammad Rudi agar terus mendorong peningkatan
investasi. Untuk itu pihaknya, akan mengawal rencana investasi tersebut dan
telah mengusulkan sejumlah lokasi investasi salah satunya di Galang.
“Tempat
yang paling longgar di Galang dan kalau Galang bisa dipakai, ini akan mendorong
perkembangan Batam, BP Batam mendukung serius baik dari segi lokasi, regulasi,
dan perizinan,” ujar Purwiyanto.
Sementara
Atase Perdagangan KBRI Singapura Rumaksono mengapresiasi respon positif BP
Batam atas rencana ekspansi bisnis yang tengah pihaknya fasilitasi.
Rumaksono
menyampaikan Singapura sangat bergantung kepada impor ayam dan saat ini
membutuhkan sekitar 3,6 juta ekor ayam/ bulan.
“Indonesia
saya kira bisa mengambil pasar 1/3 nya sekitar 1 juta ekor ayam/bulan untuk
bisa masuk ke Singapura, mengingat sebelumnya 100 persen ayam hidup dipasok
dari Malaysia,” sebutnya.
“Ketika
Malaysia melakukan banned ekspor untuk ayam hidup, Singapura mencari alternatif
atau sumber baru untuk ayam hidup,” sebutnya lagi.
Dipilihnya
Batam bukan tanpa alasan. Pihak perusahaan telah memperhitungkan baik dari sisi
logistik dan sisi waktu. “Dari pengalaman mereka untuk pengiriman diperlukan
waktu empat sampai lima jam dan kalau lebih dari itu mortality nya akan lebih
tinggi,” sebutnya.
Diketahui
perusahaan telah memiliki peternakan ayam di Kawasan Johor, Malaysia dengan
fasilitas dan teknologi sesuai standar peraturan impor Singapura.
Setelah
pertemuan, Atase Perdagangan KBRI Singapura beserta rombongan didampingi BP
Batam langsung melaksanakan survey lokasi ke wilayah Agribisnis Temiang dan
Pelabuhan Sekupang.
Hadir
mendampingi pertemuan tersebut, Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam
Enoh Suhato Pranoto, Direktur PTSP BP Batam Harlas Buana dan Kasi Pengadaan
Direktorat Pengelolaan Pengadaan Fyka Fahala.
(red)
Posting Komentar
Facebook Disqus