BATAM, Realitasnews.com - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam)
sebagai administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyaksikan penyerahan
penetapan operasi KEK Nongsa, pada Sabtu (3/12/2022) sore, bertempat di Nongsa
Point Marina & Resort.
Kesiapan
ini ditandai dengan diserahkannya Keputusan Ketua Dewan Nasional KEK Nomor 4
Tahun 2022 tentang Penetapan Beroperasi Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa oleh Plt.
Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Elen Setiadi kepada Direktur Utama PT.
Taman Resor Internet, Mike Wiluan.
Keputusan
ini ditetapkan pada tanggal 8 November 2022 silam oleh Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian RI selaku Ketua Dewan Nasional KEK, Airlangga Hartarto.
Hadir
dalam kegiatan, Wakil Ketua III Pelaksana Dewan Nasional KEK, Budi Santoso;
Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto; Anggota
Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam; dan Kepala Pusat Pengembangan
KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa.
Dalam
kesempatan pertama, Mike Wiluan mengatakan, PT. Taman Resor Internet didapuk menjadi
Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Nongsa.
Bersama
pemerintah daerah dan dukungan dari Dewan Nasional KEK, ia optimis KEK Nongsa
mampu menjadi pusat pengembangan industri digital terbaru dan terkemuka di
Indonesia.
Penetapan
keputusan KEK Nongsa ini dikatakan Mike menjadi kepastian hukum yang telah
dinanti-nanti oleh para investor asing.
“Dengan
demikian, para investor dapat memulai pekerjaan pembangunan data center sesuai
jadwal yang telah direncanakan,” ujar Mike.
Ia
melanjutkan, saat ini terdapat tiga data center pada KEK Nongsa antara lain,
Data Center Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Tahap
1, yang direncanakan akan beroperasi secara komersial pada tahun 2024.
Kemudian
Data Center Global Data Solution (GDS) milik perusahaan Tiongkok dan Data
Center First Nongsa One milik perusahaan Singapura.
Pada
kesempatan ini, BP Batam melalui Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam,
Enoh Suharto Pranoto, mengucapkan selamat atas penetapan beroperasinya KEK
Nongsa.
Ia
mengatakan, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi terus berkomitmen untuk mendukung
kebutuhan penyiapan infrastruktur, perizinan, dan siap memfasilitasi
permasalahan untuk mendorong percepatan peningkatan investasi di KEK Nongsa.
Hingga
saat ini, KEK Nongsa tercatat berhasil menarik investasi asing mencapai Rp2,6
triliun di sektor digital.
“Meski
diberikan waktu tiga tahun untuk membangun, tapi KEK Nongsa sudah siap
beroperasi di usianya yang baru memasuki usia 18 bulan sejak diterbitkan
Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2021 tentang KEK Nongsa,” pungkas Enoh
Ke
depannya, Enoh berharap data center KEK Nongsa mampu memacu target investasi
hingga Rp40 triliun, sesuai amanah dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
RI, Airlangga Hartarto.
“Kami
juga berharap KEK Nongsa menjadi andalan kami untuk menarik investasi, agar
target investasi BP Batam per tahun sebesar Rp25-30 triliun dapat tercapai,”
Penetapan
Beroperasi KEK Nongsa
Plt.
Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Elen Setiadi menjelaskan tahapan yang
harus dilalui untuk menyempurnakan KEK Nongsa.
Dalam
ketentuan perundang-undangan KEK diatur beberapa tahapan.
Pertama,
Tahap Penyiapan. Pelaksanaan tahap ini dimulai dari proses pengusulan hingga
ditetapkannya Peraturan Pemerintah.
Kedua,
tahap Penetapan Beroperasi. Setelah ditetapkan, pengusul dalam hal ini PT.
Taman Resor Internet selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Nongsa,
diberikan kesempatan waktu selama tiga tahun untuk menyiapkan operasional KEK,
baik berupa bangunan, jalan, listrik, air bersih, limbah, drainase, dan
infrastruktur lainnya hingga layak beroperasi.
“Kelayakan
yang dimaksud adalah keadaan dimana KEK tersebut sudah bisa mengundang investor
dan melakukan kegiatan di dalamnya,” jelas Elan.
Untuk
mendukung kesiapan operasi, Dewan Nasional KEK telah menunjuk salah satu
pejabat BP Batam sebagai Plt. Administrator KEK Kota Batam.
“Ini
berbeda dengan daerah lainnya, karena pengelolaan lahan masih dalam penguasaan
BP Batam sehingga dibutuhkan penghubung agar proses administrasi berjalan
dengan baik,” ujarnya.
Untuk
mendorong perekonomian nasional, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI,
Airlangga Hartarto telah menetapkan target investasi KEK Nongsa sebesar Rp40
triliun hingga tahun 2030 mendatang.
“Saat
ini nilai investasinya sudah mencapai Rp2,6 triliun dan sudah menyerap 1.600
orang tenaga kerja di sektor digital,” kata Elan.
“KEK
Nongsa memang dari awal kita arahkan ke pengembangan Data Center. Dari tiga
data center yang dimiliki nasional salah satunya ada di Batam milik Kominfo RI
dan akan mulai dibangun pada awal Januari 2023,” lanjutnya.
Selain
data center, Dewan Nasional KEK juga akan terus mendorong industri animasi dan film
di Infinite Studio Nongsa.
Tidak
hanya itu, berkembangnya KEK Nongsa sebagai pusat digital juga memperluas
spektrum ekonomi Batam untuk menghadirkan perusahaan-perusahaan start up
nasional dan internasional.
“Dengan
lokasi Batam yang strategis, diharapkan KEK Nongsa menjadi daya tarik utama
bagi investor asing untuk membuka peluang bisnisnya di sini,” tutup Elan.
(hms)
Posting Komentar
Facebook Disqus