HoA ditandatangani langsung oleh
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Presiden Direktur PT Jaya Samudra Karunia
Gas (JSKG), Jang Sang Kyu.
Penandatangan HoA tersebut
tentang Persiapan Kerjasama Pemanfaatan Dermaga dan Lahan di Terminal Umum
Curah Cair Kabil untuk Fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG) selama 25 tahun.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi
mengatakan komitmen investasi ini akan memberikan konstribusi besar bagi supply
listrik di Batam sekaligus mendorong pengembangan konstruksi dermaga curah cair
Kabil.
Menurutnya, investasi ini juga
tutut mendukung upaya pemerintah pusat dalam menjaga kelancaran transisi energi
global. LNG saat ini tengah diharakan dapat menjadi alternatif energi selama
masa transisi energi untuk mengurangi ketergantungan sektor listrik pada
batubara dan minyak bumi.
“Ini adalah satu perusahaan yang
akan membangun tenaga listrik (LNG) di kota Batam yang bukan di atas tanah, dia
akan gunakan dengan kapal Panjang mencapai 300 meter. Maka dia butuh dermaga
untuk sandaran kapal itu sendiri.” terang Muhammad Rudi.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa
BP Batam memiliki dermaga curah cair di Kabil, yang belum maksimal. Sehingga,
kehadiran PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG) yang akan menyewa sekaligus
melakukan pengembangan dan konstruksi didalamnya, akan membawa multiplyer effect
positif bagi Batam ke depan.
Muhammad Rudi berharap produksi
listrik dari JSKG nantinya tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan listrik di
dalam wilayah Batam saja, tapi juga mencukupi kebutuhan ekspor.
“Sebagaimana komitmen dari Mr. Jang Sang Kyu tadi. Mudah-mudah supply listrik tak jadi masalah untuk Batam ke depan. Tak hanya mencukupi Batam, tapi juga ekspor keluar. Mudah-mudahan Ini awal yang baik untuk kemajuan Batam.” Kata Rudi Sumringah.
Perjanjian awal (HoA) antara BP
Batam dengan PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG)
ini bertujuan sebagai pedoman dan persiapan untuk melaksanakan Kerja
Sama Pemanfaatan Dermaga dan Lahan di Terminal Umum Curah Cair Kabil untuk
fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG).
Adapun ruang lingkup dalam HoA
ini adalah persiapan penyediaan dermaga dan fasilitas di darat, persiapan
penyediaan Fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG), dan Persiapan Penguatan
Dermaga.
Presiden Direktur PT Jaya Samudra
Grup , Jang Sang Kyu menyampaikan apresiasi bahwa niatnya untuk membangun LNG
di Batam sejak 2017, akhirnya dapat terealisasi atas dukungan BP Batam dan
jajarannya.
“Saya berjanji, kita akan bangun
selesaikan floating LNG Terminal dalam 1 tahun dan pembangkit-pembangkit di
daerah Batam dan Kepri, akan saya rubah semua pake LNG.” Kata pria asal Korea
Selatan ini dalam sambutannya.
Lebih lanjut pihaknya mengatakan
bahwa pengembangan LNG telah lebih dulu dilakukan oleh Singapura sejak 10 tahun
silam. Singapura sukses memanfaatkan pasar maritime inernasional.
Dengan hadirnya LNG di Batam, ia
berkomitmen akan mengembangkan prospek ini hingga ke pasar ASEAN.(red)
Posting Komentar
Facebook Disqus