BATAM, Realitasnews.com -
Wali Kota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi
membuka langsung Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Real Estate Indonesia (REI)
Khusus Batam.
Kehadiran Rudi pun disambut
positif para pengusaha properti yang bergabung dalam REI Khusus Batam tersebut.
Program pembangunan yang dilakukan Rudi pun mendapat dukungan penuh dari
sejumlah pengembang properti ternama di Batam.
Hal itu disampaikan Ketua DPR REI
Khusus Batam, Achyar Arfan yang menurutnya Batam sangat berkembang pesat sejak
dipimpin oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang saat ini juga sebagai Kepala
BP Batam.
"Tema Rakerda kami tahun ini
adalah penuh harapan dan optimisme, mudah-mudahan properti kita bisa segera
bangkit kembali," kata Achyar di Nagoya Hill Hotel, Rabu (2/11/2022).
Achyar mengaku pengembang
properti di Batam optimis tidak lepas dari perizinan di Batam yang semakin
mudah. Baik itu PTSP yang ada di Pemko Batam maupun PTSP yang ada di BP Batam.
Selain itu, pembangunan
infrastruktur yang saat ini terus dilakukan Pemko Batam dan BP Batam diyakini
akan memberikan dampak yang positif bagi ekonomi Kota Batam.
"Infrastruktur di Batam
sangat maju, dan ini tentu memberikan dampak positif bagi ekonomi Batam,"
ujarnya.
Pujian yang sama juga disampaikan
oleh Ketua DPP REI Batam, Paulus Totok Lusida yang menurutnya kemudahan
perizinan di Batam dapat menjadi contoh daerah-daerah lainnya.
"Saya sudah mendengar banyak
tentang Pak Rudi, dan pembangunan Batam sangat luar biasa," kata Paulus.
Sementara, Wali Kota Batam
Muhammad Rudi mengatakan sejak memimpin Batam mulai dari Wakil Wali Kota sudah
memiliki komitmen untuk membangun Kota Batam menjadi lebih baik.
Dalam pembangunan yang dilakukan
selama ini, Rudi selalu mengajak stakeholder termasuk juga masyarakat. Sehingga
pembangunan Batam dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang direncanakan.
"Sebelum membangun, kita
duduk bersama. Sehingga persoalan di lapangan bisa kita selesaikan," kata
Rudi.
Dalam kesempatan itu Rudi juga
memaparkan empat proyek besar yang saat ini sedang dilakukan oleh Pemko Batam
dan juga BP Batam. Di antaranya adalah revitalisasi dan pembangunan Bandara
Internasional Hang Nadim.
Dengan pembangunan Bandara
Internasional Hang Nadim, ditargetkan dapat menambah kapasitas kunjungan orang
untuk datang ke Batam. Namun hal itu dapat terlaksana jika juga didukung semua
elemen masyarakat.
"Termasuk juga dukungan dari
REI, harus bangun properti yang juga menarik untuk orang untuk datang. Harus
berbeda dan tidak ada daerah lain. Kalau biasa saja tidak ada orang yang mau
datang ke Batam," kata Rudi.
Kemudian pembangunan jalan
infrastruktur jalan-jalan utama. Mulai jalan Bandara Hang Nadim sampai dengan
Pelabuhan bongkar muat Batuampar. Selain itu pihaknya juga tengah melakukan
revitalisasi pelabuhan.
"Saat ini pelabuhan
Batuampar sudah menggunakan autogate. Dan terus akan kita perbaiki,"
katanya.
Proyek besar lainnya adalah
pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sekupang. Di mana nantinya akan dibangun rumah sakit
internasional yang diharapkan masyarakat Batam yang selama ini berobat di
Singapura atau Malaysia nantinya di cukup di Batam.
"Tidak hanya masyarakat
Batam saja, tapi daerah-daerah lainnya kita harapkan juga dapat berobat ke
Batam. Bukan lagi Singapura dan Malaysia yang jadi rujukan," katanya.
(MCB)
Posting Komentar
Facebook Disqus