BATAM, Realitasnews.com - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam)
menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dengan mengusung tema
“Meneladani Empat Sifat Rasulullah SAW dalam Meningkatkan Kinerja”, bertempat
di Masjid Habibie BP Batam, Senin (10/10/2022) pagi.
Acara silaturahmi yang dirangkai
dalam momen Peringatan Maulid Nabi tersebut dihadiri oleh karyawan/i BP Batam
dan Persatuan Istri Karyawan BP Batam (PIKORI).
Acara dibuka oleh Anggota Bidang
Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koenjtoro.
Dalam sambutannya, Wahjoe
mengatakan perayaan ini sebagai bentuk rasa bahagia atas kelahiran Nabi
Muhammad SAW, bukan hanya seremonial belaka, namun juga sebagai contoh teladan
dalam rangka peningkatan kinerja para karyawan/i BP Batam.
Ia mengharapkan para karyawan
dapat mendengarkan tausiyah dengan khidmat sehingga dapat memperoleh
nilai-nilai positif dari sifat Rasulullah bagi kehidupan di dalam keseharian
maupun dunia kerja.
“Dengan nasehat dari Pak Ustad,
nantinya kita akan mendapatkan pencerahan dan menguasai sifatnya Rasulullah.
Semoga nilai-nilai dari sifat Rasulullah dapat diimpilkasikan terhadap kinerja
pegawai BP Batam,” kata Wahjoe mengakhiri sambutannya dan mempersilahkan Ustad Attabik
untuk memulai tausiyah.
Para pegawai tampak antusias
mengikuti tausiyah dari Ustadz Attabik Luthfi, yang merupakan Dosen, Mubaligh
dan Komisioner Badan Wakaf Indonesia (BWI) Jakarta.
Dalam tausiyahnya Ustadz Attabik
Luthfi mengemukakan bahwa terdapat empat sifat Rasulullah yang tidak hanya
istilah dan cukup dilafal saja, namun perlu dihidupkan dan diaplikasikan dalam
kehidupan terutama di lingkungan kerja.
“Empat sifat Rasulullah yang
perlu kita teladani yakni, Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah, empat sifat
ini tentunya akan menghebatkan suatu instansi jika seluruh insan karyawan BP
Batam menerapkan ini sebagai budaya kerja,” tegas Ustadz Attabik.
Ia menjelaskan empat sifat
Rasulullah yang patut dicontoh dalam rangka peningkatan kinerja karyawan/i BP
Batam.
Pertama, Siddiq yang artinya
kejujuran. Seseorang yang jujur akan menghasilkan hasil kerja yang baik dan
produktif. Kedua, Amanah secara bahasa dimaknai dapat dipercaya. Dimana Amanah
ini merupakan suatu sikap dan buah iman (percaya) yang berusaha menciptakan suatu
kondisi aman dalam bekerja.
Ketiga, Tabligh yang diartikan
menyampaikan. Selain itu tabligh juga memiliki makna keterbukaan atau
transparansi. Dalam hal ini seperti sikap Rasulullah ketika menyampaikan
pesan-pesan dari Allah, dalam bekerja maka kita harus menyampaikan suatu
kebaikan-kebaikan terhadap sesama.
Keempat, Fathanah berarti cerdas.
Cerdas tidak hanya berkaitan dengan fungsi dan peran yang diemban. Namun juga
kita harus cerdas dalam menempatkan waktu, ibadah dan mengelola harta.
“Dengan spirit menghidupkan
tradisi atau sikap mulia dari Rasulullah serta menjadikan sikap atau karakter
Rasulullah sebagai sikap dalam pribadi sehari-hari dan kehidupan dalam dunia
kerja sebagai budaya kerja, maka kita akan mendapatkan kehormatan dalam
kehidupan bermasyarakat maupun dalam lingkungan pekerjaan kita,” pungkasnya.
(mh)
Posting Komentar
Facebook Disqus