BATAM, Realitasnews.com - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam,
Muhammad Rudi dinilai memiliki 'Tangan Emas' setelah merampungkan
pembangunan Masjid Tanwirun Naja atau dikenal dengan Masjid Tanjak di
kawasan Bandara Hang Nadim.
Pendapat itu disampaikan Wakil Ketua Umum MUI Kepri
yang juga Ketua Majelis Ekonomi Syariah DMI Kepri, Prof. Dr. Ir. Chablullah
Wibisono, Sabtu (10/9/2022) di Batam.
Ia menyebutkan pembangunan masjid
Tanjak di Bandara Hang Nadim merupakan nilai tambah bagi BP Batam.
"Itu (membangun) memberikan
nilai tambah bagi BP Batam ditangan Muhammad Rudi sebagai Kepala BP
Batam," kata Chablullah.
Masjid yang berdiri di atas lahan
15.100 m2 dan total luas bangunan 4.983 m2 dapat menampung sekitar 1.250 jemaah
untuk melaksanakan ibadah.
"Keberadaan masjid itu penting,
bagi umat islam atau penumpang Bandara Hang Nadim Batam," ujar
Chablullah.
Ia menyadari Batam yang sudah
dikenal sebagai kota yang dikembangkan menjadi daerah industri, perdagangan,
alih kapal dan wisata perlu lebih dikembangkan mengikuti trend. Maka hadirnya
Masjid Tanjak dinilai tepat sebagai destinasi dan ikon baru wisata religi di
Batam.
"Salah satu yang menjadi
ikon wisata religi di Batam saat ini adalah Masjid Tanjak, selain Masjid Agung
Batam, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Masjid Jabal Arafah, Patung Dewi Kwan
Im, Pura Agung Amertha Buana, Vihara Duta Materya dan GPIB Emmanuel
Batam," sebutnya.
Sementara terkait plafon masjid
yang rusak, ia mengaku tidak mempermasalahkan. Menurutnya, itu merupakan hal
yang biasa dalam teknik konstruksi.
"Jika ada kejadian tentang
plafond yang masih menjadi tanggung jawab kontraktor, itu hal yang biasa dalam
teknik konstruksi. Tapi jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga,"
pesan Chablullah.
Disebut, bentuk arsitektur masjid
didesain berbentuk tanjak sebagai icon masyarakat melayu yang identik dengan
islam. Sehingga Masjid Tanjak memiliki nilai seni yang tinggi.
"Bagi Batam sebagai bandar
dunia yang madani maka welcome nya adalah Masjid Tanjak. Sebagai wisata religi
yang iconik, bernilai seni arsitektur yang tinggi," jelasnya.
Lebih lanjut, Chablullah
menjelaskan membuat desain yang artistik dan unik memang tantangan tersendiri
bagi konstruktor.
Baginya, untuk memenuhi
konstruksi yang kuat pada semua elemen bangunan masjid, tidak mudah
menformulasikan mekanika teknik membentuk struktur yang kokoh untuk desain yang
indah seperti Masjid Tanjak.
"Alhamdulillah Insyaallah semuanya bisa diperbaiki karena masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor," harapnya.(R)
Posting Komentar
Facebook Disqus