BATAM, Realitasnews.com - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menerima kunjungan
Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura yang baru, Gavin Ang dan didampingi oleh
Konjen Singapura yang sebelumnya, Mark Low, di Marketing Centre BP Batam, Rabu
(10/8/2022).
Kehadiran Gavin Ang dalam rangka
menjalin hubungan silaturahmi yang telah berjalan. Ia baru saja diangkat
Pemerintah Singapura menjadi Konjen Singapura yang berkedudukan di Batam
menggantikan Konjen sebelumnya, Mark Low.
"Tentu komunikasi yang telah
dibangun agar dipertahankan supaya iklim
investasi antar kedua wilayah tetap hidup," kata Muhammad Rudi.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Mark Low karena telah
membangun komunikasi yang lancar antara Singapura dan Indonesia khususnya Batam.
Diketahui juga Singapura menjadi negara dengan investasi terbesar di Batam.
"Terima kasih kepada Pak
Mark Low atas hubungan yang baik selama ini, dengan komunikasi yang tepat dan
bagus kita harap kedepan investasi semakin lancar dan meningkat," harapnya.
Konjen Singapura, Gavin Ang
berharap dengan kehadirannya dapat melanjutkan kerja sama antara Singapura dan
Batam yang sudah terjalin baik hingga saat ini.
“Terdapat banyak proyek yang bisa
kita lakukan bersama dengan sukses. Saya juga berharap dapat melanjutkan kerja
sama bersama BP Batam,” ujar Gavin Ang.
Pada kesempatan tersebut, Mark
Low yang telah mengakhiri jabatannya sebagai Konjen Singapura menyampaikan
ucapan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin sangat
baik dengan BP Batam.
Ia menyebutkan Singapura menjadi
salah satu negara dengan investasi asing terbesar di Batam. Hal ini juga karena
didukung dengan pembangunan Batam yang pesat.
Mark juga mengapresiasi langkah BP Batam di bawah
kepemimpinan Muhammad Rudi yang terus membangun fasilitas pendukung investasi,
seperti pengembangan jalan, revitalisasi Bandara Hang Nadim dan revitalisasi
pelabuhan.
Ia mengatakan, dalam dua tahun
terakhir, terdapat banyak proyek yang telah dilakukan pihaknya bersama BP
Batam.
“Dalam dua tahun ini, Singapura
bersama BP Batam juga berkolaborasi untuk proyek baru pasca Covid-19, seperti
clean and renewable energy, solar panel, dan pengembangan data center,"
ujarnya.
"Saat ini proyek terbaru
Singapura adalah mencari tempat baru untuk mengimpor makanan, seperti ayam dan
sayur-sayuran,” tutur Mark.
Mark juga berharap agar Batam dan
Singapura dapat terus mempererat kerja sama dan menjalin hubungan baik demi
pertumbuhan ekonomi yang positif.
Konsulat Jenderal Singapura di
Batam berdiri sejak tahun 2009. Adapun kehadiran Konjen tersebut akan
memfasilitasi interaksi dan kerja sama yang lebih intensif antara Singapura dan
Batam serta memberikan layanan konsuler untuk warga Singapura yang berkunjung,
tinggal atau bekerja di Provinsi Kepulauan Riau.
(Humas BP Batam)
Posting Komentar
Facebook Disqus