Dilihat kali
TANJUNG BATU, Realitasnews.com - Yasrul telah memulai usaha rumah makan padang sejak tahun 2010 silam. Dia menyediakan berbagai jenis lauk pauk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Tak hanya menyediakan makanan, rumah makan Yasrul juga menyiapkan kopi bagi pembeli. Sehingga tak heran, sejak pagi sekali rumah makan Yasrul sudah didatangi konsumen.
Namun, biasanya rumah makan Yasrul ini mulai ramai didatangi sekitar pukul 10.00 WIB hingga sore hari. Menyediakan menu makanan khas Padang membuat usaha Yasrul kian dikenal masyarakat.
Semula usaha Yasrul berjalan dengan lancar, namun saat pandemi lalu usahanya pun terkena imbas, omsetnya menurun drastis. Bahkan dirinya sampai bingung untuk mempertahankan usahanya.
"Pada masa pandemi kita semua sudah tahu bahwa keadaan ekonomi serba sulit, harga kebutuhan pokok naik serta rendahnya daya beli masyarakat, menjadi pukulan yang telak untuk usaha saya," kata Yasrul belum lama ini.
Diakuinya, tak hanya bisnisnya saja yang terdampak, namun beberapa sektor lainnya juga mengalami hal serupa dengan menurunnya daya beli masyarakat.
Berbagai upaya dilakukan Yasrul untuk menyelamatkan bisnis rumah makan padangnya. Salah satunya dengan memanfaatkan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk. Mengantongi berbagai sumber informasi terkait program ini membuat ia mantap untuk menambah modal agar usahanya bisa terus bertahan.
"Setelah mendapatkan informasi dari berbagai sumber baik media cetak mau pun online serta beberapa pedagang yang telah memanfaat program ini. Saya yakin dengan program ini saya bisa terus mempertahankan usaha saya," ucapnya.
Dengan modal yang Ia dapatkan dari Program PUMK PT Timah Tbk, Yasrul memperbaiki dapur sehingga lebih luas dan nyaman digunakan untuk memasak. Dirinya juga menambah modal belanja seperti sayur, ikan, ayam daging serta bumbu-bumbu lainnya.
"Alhamdulilah, semenjak adanya kelonggaran terhadap kegiatan masyarakat orderan makanan mulai ramai kembali dan saya bersyukur untuk itu," ucapnya.
Bahkan, dirinya saat ini menambah satu tenaga kerja lagi menjadi tiga orang yang sebelumnya hanya dua orang. Ia menambah tenaga kerja lantaran rumah makan sudah mulai ramai kembali pengunjung.
"Saya berharap ke depan program kemitraan dari PT Timah Tbk akan terus berlanjut, dikarenakan sangat membantu untuk para pelaku usaha kecil. Program ini sangat membantu," katanya. (Jup)
Tak hanya menyediakan makanan, rumah makan Yasrul juga menyiapkan kopi bagi pembeli. Sehingga tak heran, sejak pagi sekali rumah makan Yasrul sudah didatangi konsumen.
Namun, biasanya rumah makan Yasrul ini mulai ramai didatangi sekitar pukul 10.00 WIB hingga sore hari. Menyediakan menu makanan khas Padang membuat usaha Yasrul kian dikenal masyarakat.
Semula usaha Yasrul berjalan dengan lancar, namun saat pandemi lalu usahanya pun terkena imbas, omsetnya menurun drastis. Bahkan dirinya sampai bingung untuk mempertahankan usahanya.
"Pada masa pandemi kita semua sudah tahu bahwa keadaan ekonomi serba sulit, harga kebutuhan pokok naik serta rendahnya daya beli masyarakat, menjadi pukulan yang telak untuk usaha saya," kata Yasrul belum lama ini.
Diakuinya, tak hanya bisnisnya saja yang terdampak, namun beberapa sektor lainnya juga mengalami hal serupa dengan menurunnya daya beli masyarakat.
Berbagai upaya dilakukan Yasrul untuk menyelamatkan bisnis rumah makan padangnya. Salah satunya dengan memanfaatkan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk. Mengantongi berbagai sumber informasi terkait program ini membuat ia mantap untuk menambah modal agar usahanya bisa terus bertahan.
"Setelah mendapatkan informasi dari berbagai sumber baik media cetak mau pun online serta beberapa pedagang yang telah memanfaat program ini. Saya yakin dengan program ini saya bisa terus mempertahankan usaha saya," ucapnya.
Dengan modal yang Ia dapatkan dari Program PUMK PT Timah Tbk, Yasrul memperbaiki dapur sehingga lebih luas dan nyaman digunakan untuk memasak. Dirinya juga menambah modal belanja seperti sayur, ikan, ayam daging serta bumbu-bumbu lainnya.
"Alhamdulilah, semenjak adanya kelonggaran terhadap kegiatan masyarakat orderan makanan mulai ramai kembali dan saya bersyukur untuk itu," ucapnya.
Bahkan, dirinya saat ini menambah satu tenaga kerja lagi menjadi tiga orang yang sebelumnya hanya dua orang. Ia menambah tenaga kerja lantaran rumah makan sudah mulai ramai kembali pengunjung.
"Saya berharap ke depan program kemitraan dari PT Timah Tbk akan terus berlanjut, dikarenakan sangat membantu untuk para pelaku usaha kecil. Program ini sangat membantu," katanya. (Jup)
Posting Komentar
Facebook Disqus