BATAM, Realitsnews.com - Badan Pengusahaan (BP) Batam melaksanakan Sholat Idul Adha 1443 H bersama masyarakat di Masjid Tanwirun Naja (Masjid Tanjak), kawasan Bandara Hang Nadim, Minggu (10/7/2022)
Masyarakat telah berdatangan
sejak pukul 06.00 WIB dan memadati Masjid Tanjak hingga pelataran parkir masjid
untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sholat Idul Adha dengan khidmat dan
tertib.
Ketua Badan Koordinasi Dakwah
Islam BP Batam, Asep Lili Holilullah mengapresiasi kehadiran masyarakat Batam
yang datang dari berbagai kalangan dan tempat tersebut.
"Alhamdulillah jamaah yang
hadir sampai meluber sampai keluar masjid artinya masyarakat memang sangat
antusias untuk sholat di Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak ini,"
kata Asep.
"Kami juga sangat
mengharapkan bukan hanya momen Idul Adha bisa makmur dan ramai namun juga
kegiatan apapun yang dilaksanakan oleh pengelola masjid, masyarakat dapat hadir
berduyun-duyun di Masjid Tanjak dalam rangka syiar islam," lanjutnya.
Tak lupa, Asep yang juga selaku
Kabiro Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko BP Batam menyampaikan rasa
terima kasih kepada seluruh pihak atas terlaksananya ibadah sholat Idul Adha
dengan lancar.
"Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan sholat id,
kepada Polsek Bandara, Petugas Ditpam dan unsur lainnya," sebutnya.
Pelaksanaan sholat Idul Adha
ini menghadirkan Khotib dari Pembina
Majelis Dzikir At-Tijani Kepri Ustadz Mohamad Khandiq Sirodj, Imam Ustadz Fahmi
‘Ulum dan Muadzin Rahman Saputra.
Harly Hartono salah satu
masyarakat yang hadir mengaku sangat penasaran dengan Masjid Tanjak. Ia pun
antusias mengikuti jalannya sholat Idul Adha.
"Masjidnya sangat ikonik
walaupun tidak sebesar masjid Agung tapi unik, jamaah yang hadir juga
banyak," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala BP Batam yang
juga Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kepri Muhammad Rudi mengatakan
Masjid Tanjak diharapkan mampu menjadi sarana ibadah masyarakat Batam sekaligus
menjadi ikon baru wisata religi di Batam.
"Bentuk masjid ini
berhubungan erat dengan khas budaya daerah, masyarakat dapat manfaatkan untuk
ibadah dan berdakwah," kata Muhammad Rudi. (Ril )
Posting Komentar
Facebook Disqus