BATAM, Realitasnews.com – Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai didamping Tohap Erikson Pasaribu memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan agenda pembahasan realisasi fisik dan keuangan pada triwulan II APBD Tahun Anggaran (TA) 2022 di Ruang Rapat Komisi l DPRD Kota Batam, Batam Center, Batam,
Turut mendampingi Lik Khai pada RDP tersebut anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Utusan Sarumaha,S.H , Tan A Tie, Muhammad Fadli.
RDP tersebut juga dihadiri oleh Hasnah selaku Kepala BKPSDM Kota Batam, Sekretaris BKPSDM Masrial, Kabid BKPSDM Ratnawati, Kabid BKPSDM Suhaemi, serta kabid lainnya BKPSDM.
Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Muhammad Fadli mengatakan sebagai mitra Komisi I, dirinya ingin melihat terobosan apa atau program apa yang perlu dikawal mereka di Banggar nantinya untuk BKPSDM yang sudah mereka usulkan.
Ia menyebut saat ini, sedang pembahasan KUA PPAS, Komisi I selaku mitra harus mendukung supaya punya anggaran yang cukup untuk terobosan yang baik khususnya di BKPSDM
“ Itu saja yang saya pertayakan,” kata Fadli.
Menyikapi akan hal tersebut, Kepala BPKSDM Hasnah mengatakan pihaknya ingin menggelar Diklat untuk meningkat SDM namun anggaran sangat terbatas pada tahun 2023.
M Fadli mengatakan DKPADM sudah mengusulkan anggaran sekitar Rp 200 miliar.
Hasnah melalui Kabidnya menjelaskan BKPSDM sudah menganggarkan di KUA PPAS sebesar Rp 19 millar. Ia menyebut yang menjadi point terobosan yang penting sekali kegiatan pengelolaan Assessment Central.
Ia menyebut ASN Pemko Batam akan dipetakan terkait potensinya, untuk kegiatan tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 400 juta,-
“ Anggaran tersebut sudah kami usulkan dan sudah masuk KUA PPAS,” katanya.
Menyikapi akan hal tersebut, M Fadli berjanji hal tersebut akan mereka bahas di Banggar dan akan diperjuangkan.
Ia meminta BKPSDM Kota Batam untuk meningkatkan kinerjanya dan maksimal melayani masyarakat.
Lik Khai sebelum menutup RDP tersebut berpesan mempergunakan anggaran dengan tepat sasaran. (Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus