Wali Kota Batam Muhammad Rudi Didampingi Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina Rudi Bersama Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Sekda Kota Batam Jefridin Melepas Pawai Takbiran di Dataran Engku Hamida ,Batam Center Minggu (1/5/2022) (Fhoto: Ist)
BATAM, Realitasnews.com - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi didampingi Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, melepas langsung rombongan pawai takbiran.
Kegiatan yang dipusatkan di
Dataran Engku Hamidah, Batam Center, Minggu (1/5/2022) tersebut, diikuti
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan se-Kota Batam, hingga perwakilan
masjid dan musala.
"Pada malam hari ini,
sama-sama mengakhiri puasa besok Bulan Syawal. Kota Batam menggelar malam
takbiran se-Kota Batam sesuai surat edaran Menteri Dalam Negeri dan itu
diperbolehkan dan menjaga protokol kesehatan," ucapnya.
Pemko Batam dua tahun tidak melaksanakan kegiatan ini. Ia bersyukur kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat Kota Batam.
"Kegiatan ini kita ingin
merayakan kemenangan puasa 29 hari yang telah berlalu. muda-mudahan puasa kita
mendapat pahala ganjaran dari Allah, peserta pawai selamat berangkat dan
kembali ke rumah masing-masing," ujarnya.
Rudi mengajak masyarakat untuk
melaksanakan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah seluruh titik yang telah ditentukan
dengan menerapkan protokol kesehatan. "Semoga niat baik kita dijabah Allah
dan Covid tidak menyerang kita dan ekonomi bangkit," katanya.
Malam takbiran itu juga
dimeriahkan dengan adanya tradisi Melayu lampu colok dan penampilan grup religi
Malaykustik
Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata antusias menyambut atraksi yang
kembali digelar.
Ardi mengatakan, dalam malam 1
Syawal tersebut, Disbudpar Kota Batam menampilkan sesuatu yang berbeda yakni
lampu colok. Adapun makna yang terkandung dalam lampu yakni ikut bergembira menyambut
Hari Raya Idul Fitri.
"Lampu colok ini dipasang jelang tiga hari lebaran sampena malam Lailatul Qadar," katanya.
Bahan membuat lampu colok yakni
sumbu, minyak tanah, dan bekas kaleng minuman. "Adanya lampu colok ini
mengingatkan kita merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Ada anak-anak main
petasan juga," ujarnya.
Kegiatan ini ada penampilan
spesial dari Malaykustik salah satu band religi Kota Batam. "Malaykustik
menampilkan lagu-lagu spesial hari raya," terangnya.
Ardi menyampaikan, kedepannya
kegiatan ini akan menjadi kegiatan kepariwisataan yang dikemas secara menarik.
"Tak hanya lampu colok kita nanti tampilkan lagi tradisi Melayu yang
lainnya," ucapnya.(MC)
Posting Komentar
Facebook Disqus