Dilihat kali
Wagub Kepri Hj marlin Agustina Saat Membuka Seminar di Hotel Aston, Tanjungpinang, Jumat (27/5) (Fhoto : Ist) |
TANJUNGPINANG, Realitasnews.com – Bertempat di Hotel Aston, Tanjungpinang, Wakil Gubernur (Wagub) Kepri Hj Marlin Agustina membuka Seminar dan Kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Politik, Hukum Sosial dan Ekonomi Kewenangan Provinsi, Jumat (27/5) pagi.
Dalam sambutannya, Wagub Marlin mengajak perempuan Kepri harus lebih berpartisipasi dalam banyak bidang, termasuk dalam dunia politik, mengingat perempuan di Kepri hebat-hebat, karena itu harus mengambil dan memanfaatkan peluang untuk berpartisipasi dalam banyak bidang.
"Yang jelas, jangan ada kata terlambat untuk berbuat, termasuk dalam berkarir di bidang politik. Kalau perempuan sudah memanage diri, kehebatan itu akan memberi dampak yang hebat," kata Wagub Marlin.
Ia menyebut dalam politik, sesuai data dari World Bank (2019) yang menjelaskan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-7 se-Asia Tenggara untuk keterwakilan perempuan di parlemen. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi perempuan Indonesia dalam parlemen masih rendah, yakni masih di bawah 30 persen.
Hj. Marlin pun menegaskan pentingnya peningkatan partisipasi perempuan adalah agar pengambilan keputusan politik lebih akomodatif dan substansial. Harus ada upaya dan komitmen kuat dari pemerintah dalam terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan gender dengan terus mendorong tercapainya kuota 30 persen keterlibatan perempuan di parlemen serta mengikis ketimpangan gender dalam politik.
Wagub Marlin pun menggambarkan Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Kepri sebesar 93,91 persen berada di atas angka nasional yakni 91,06 persen. Namun, IPG ini belum diiringi dengan pemberdayaan gender dimana Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kepri sebesar 62,02 persen atau berada di bawah angka nasional yakni 75,57 persen.
"Kondisi ini menjadi tantangan bagi kita dalam peningkatan partisipasi perempuan di masa yang akan datang," katanya.
Wagub Marlin sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena ini adalah upaya bersama dalam membangun Kepulauan Riau sebagaimana yang diharapkan.(*)
Dalam sambutannya, Wagub Marlin mengajak perempuan Kepri harus lebih berpartisipasi dalam banyak bidang, termasuk dalam dunia politik, mengingat perempuan di Kepri hebat-hebat, karena itu harus mengambil dan memanfaatkan peluang untuk berpartisipasi dalam banyak bidang.
"Yang jelas, jangan ada kata terlambat untuk berbuat, termasuk dalam berkarir di bidang politik. Kalau perempuan sudah memanage diri, kehebatan itu akan memberi dampak yang hebat," kata Wagub Marlin.
Ia menyebut dalam politik, sesuai data dari World Bank (2019) yang menjelaskan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-7 se-Asia Tenggara untuk keterwakilan perempuan di parlemen. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi perempuan Indonesia dalam parlemen masih rendah, yakni masih di bawah 30 persen.
Hj. Marlin pun menegaskan pentingnya peningkatan partisipasi perempuan adalah agar pengambilan keputusan politik lebih akomodatif dan substansial. Harus ada upaya dan komitmen kuat dari pemerintah dalam terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan gender dengan terus mendorong tercapainya kuota 30 persen keterlibatan perempuan di parlemen serta mengikis ketimpangan gender dalam politik.
Wagub Marlin pun menggambarkan Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Kepri sebesar 93,91 persen berada di atas angka nasional yakni 91,06 persen. Namun, IPG ini belum diiringi dengan pemberdayaan gender dimana Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kepri sebesar 62,02 persen atau berada di bawah angka nasional yakni 75,57 persen.
"Kondisi ini menjadi tantangan bagi kita dalam peningkatan partisipasi perempuan di masa yang akan datang," katanya.
Wagub Marlin sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena ini adalah upaya bersama dalam membangun Kepulauan Riau sebagaimana yang diharapkan.(*)
Posting Komentar
Facebook Disqus