BATAM, Realitasnews.com Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan lawatan ke Batam, Rabu (27/4/2022). Dalam kunjungannya ia didampingi oleh sejumlah Menteri, diantaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa.
Kehadirannya pada Rabu pagi di
Bandara Hang Nadim Batam, disambut dengan hangat oleh Kepala BP Batam sekaligus
Walikota Batam, Muhammad Rudi.
Kunjungan pertama Menko Airlangga
berpusat di Hanggar Baru KEK dari PT. BAT Lion. KEK Batam Aero Technic (BAT)
terletak di kawasan Bandara Hang Nadim memiliki luas 30 ha, dengan target
investasi sebesar 7,2 triliun rupiah dan target penciptaan lapangan pekerjaan
untuk 9.976 tenaga kerja.
Menurut Airlangga, KEK yang
dikembangkan untuk kegiatan industri berbasis MRO (Maintenance, Repair,
Overhaul) ini mulai menunjukkan progress menggembirakan. Sejak ditetapkan
sebagai KEK pada tahun 2021, menurutnya banyak progres yang terlihat.
"Kapasitas maintenance
meningkat, jumlah tenaga kerja menjadi 3000, 1500 engineer sisanya mekanik.
Progres yang bagus, saat ini sudah bisa menangani 44 pesawat di waktu yang
bersamaan", katanya.
Setelah itu, ia berkesempatan
melihat masjid yang dibangun BP Batam di Bundaran Bandara Hang Nadim, bernama
Masjid Tanjak. Menko Airlangga
mengharapkan, kedepan Masjid Tanjak dapat menjadi koridor utama di
Bandara dan akan menjadi Ikon Baru Destinasi Wisata Religi di Batam.
Lawatan Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berlanjut ke KEK Nongsa Digital Park. Ia
mengatakan sejak diberikannya status Kawasan Ekonomi Khusus, investasi NDP
mencapai Rp. 14 Trilliun, Data Center NDP juga terus dibangun, dengan kebutuhan
energi listrik diatas 125 Megawatt.
Menurutnya, digital hub dari
Batam ke berbagai wilayah yang terkoneksi dengan IT. KEK di kawasan Batam
diyakini jadi pilot plan dan mercusuar bagi digital ekonomi di Indonesia.
Untuk itu, ia juga mendorong
rencana pembangunan proyek PLTS di Batam yang sedang digarap oleh BP Batam.
Harapannya PLTS kedepan akan digunakan didalam negeri dan keluar. Termasuk
mendukung pasokan listrik bagi keperluan industri dan kawasan ekonomi khusus.
"Apalagi Batam sedang
disetujui oleh Presiden menjadi PLTS, yang kedepan digunakan di dalam negeri
dan keluar (ekspor). Termasuk pasokan industri di Batam." Imbuh Menko.
KEK Kesehatan Sekupang saat ini
juga disiapkan dan sedang menunggu calon investor. BP Batam tengah berupaya,
sehingga ia menghimbau seluruhnya dapat mendukung upaya-upaya yang dilakukan
untuk menarik investor.
Selanjutnya, Menko Perekonomian,
Menperin, Menbappenas beserta rombongan, melanjutkan lawatan ke Pelabuhan
Container Batu Ampar untuk meninjau Tahap Akhir Pembangunan. Ia meminta
pengembangan Batu Ampar harus digesa dan dilanjutkan semua pembangunannya.
Seperti diketahui, BP Batam saat
ini sedang menggesa pembangunan Pelabuhan Container Batu Ampar dengan
spesifikasi pekerjaan : Pembangunan Container Yard 2 Ha, Container Crane yang
pembuatannya saat ini dilakukan di Korea Selatan, serta dari sisi selatan
juga mulai dilakukan proses dredging
atau pengerukan minus (-)12 mLWS rata-rata dari posisi saat ini minus (-) 3,
dan ditargetkan selesai pada November
2022.
Kedepan Pelabuhan Batu Ampar
dapat dikembangkan dengan skema kerja sama dengan swasta asing maupun nasional
yang memiliki kompetensi mumpuni dalam pengembangan pelabuhan container.
BP Batam membuka peluang kerja
sama dengan perusahaan swasta yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam
pengembangan pelabuhan sehingga dapat memaksimalkan potensi kargo dan investasi
Batam.
Peningkatan pelayanan
kepelabuhanan diharapkan dapat mendorong
Batam sebagai Hub Logistik dan Kawasan berdaya saing internasional.
Lawatan juga berlanjut ke Batam
Centre Ferry Terminal, guna meninjau protokol kesehatan penumpang yang
berangkat ke Singapura dan datang ke Batam melalui Batam Center Ferry Terminal.
Airlangga Hartanto, menuturkan,
bahwa pihaknya memberikan atensi atas peningkatan jumlah penumpang yang masuk
ke Batam di masa endemi Covid-19. Peningkatan arus masuk penumpang pelabuhan di
Batam telah menunjukkan tren kenaikan yang positif. Hal tersebut diharapkannya
dapat memulihkan ekonomi dan menumbuhkan geliat investasi di Batam.
Sementara itu, mendampingi sepanjang lawatan berlangsung, Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan ucapan terima kasih atas atensi yang diberikan pemerintah pusat khususnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga merupakan Ketua Dewan Kawasan KPBPB.
Dirinya berharap, Menko dapat
secara langsung melihat perubahan dan progress pembangunan Batam, serta
memberikan evaluasi terhadap apa yang telah dilaksanakan BP Batam dan
Pemerintah Kota Batam.
“Pak Menteri datang, banyak yang
dikunjungi. Kami tentu berharap, beliau dapat mengecek apa yang kami bangun,
atas perintah beliau. Perintah beliau, kami laksanakan sesegera mungkin, kami
minta masukan juga tentunya atas apa yang telah kami bangun.” Katanya.
Lebih lanjut, Muhammad Rudi
mengatakan Batam merupakan salah satu kawasan andalan Indonesia yang memiliki
visi sebagai sebagai Hub Logistik Internasional untuk mendukung pengembangan
industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing.
Serangkaian program dan
pembangunan yang digesa, diharapkan dapat menjadi stimulasi bagi peningkatan
ekonomi Batam yang semakin progresif dan perbaikan positif di semua leading
sector.(Rls)
Posting Komentar
Facebook Disqus