BATAM, Realitasnews.com -- Sidang Majelis Pekerja Lengkap ( MPL ) yang Pertama Persekutuan Gereja - Gereja di Indonesia Wilayah Kepri, di Gereja HKBP Mahanaim, Batu Aji, dengan Tema " Aku Adalah Yang Awal dan Yang Terakhir " ( Wahyu 22 : 12 - 13 ) . Persidangan terlaksana dengan hikmat dan diikuti seluruh peserta sidang sangat antusias mengikuti setiap acara yang sudah disusun oleh panitia dengan menerapkan portokol kesehatan.
Hadir dalam kegiatan tersebut
yaitu seluruh pendeta gereja yang tergabung dalam PGI W Kepri, Ketua DPRD
Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, S.H., Anggota DPRD Provinsi Kepri, Sahat
Sianturi, Kapolda Kepri yang diwakili oleh
Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs. Rudi Pranoto, Pejabat Utama Polda
Kepri, Pendeta dan Jemaat Gereja Mahanaim Batu Aji, Gunernur Provinsi Kepri yang diwakili oleh Kadis
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kepri, Ir. Mangara Simarmata dan Walikota
Batam, yang diwakili oleh Rudi Panjaitan.
Acara Pembukaan dimulai dengan Ibadah Pembukaan yang dipimpin oleh
Pendeta Marudut Simanjuntak dan Kotbah oleh Pendeta Leo Sibarani. Dilanjutkan
dengan pembukaan kegiatan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL-I) oleh Ketua
Umum PGI-W Kepri dan memperkenalkan pengurus.
Ketua panitia sidang MPL I PGI W
Kepri, Pdt. Haposan Sianturi mengatakan, Puji Tuhan sidang Majelis Pekerja
Lengkap pertama bisa terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah kita
rencanakan, saya berterimaksih kepada seluruh panitia atas kerjasamanya yang
luar biasa dan juga kepada hamba Tuhan
dan jemaat HKBP Mahanaim yang telah bersedia memberikan tempat untuk pelaksanaan
sidang MPL - I saat ini.
" Pesan yang ditekankan
dalam sidang MPL -I PGI W Kepri yakni, melalui sidang MPL - I kali ini, mari
kita wujudkan moderasi beragama di Provinsi Kepri untuk memperkokoh NKRI yang
demokratis, adil dan sejahtera bagi semua berdasarkan Pancasila," kata
Pdt. Haposan Sianturi.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD
Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, S.H., mengatakan Selamat kepada seluruh peserta Sidang Majelis Pekerja
Lengkap dalam menjalankan tugas kerohanian dan spiritual khususnya di wilayah
Kota Batam teruntuk para jemaat. “Tugas pemerintah adalah menjembatani
masyarakat yang berbeda-beda keyakinan, suku dan adat istiadat. Akan tetapi,
pemerintah akan selalu mengupayakan yang terbaik bagi kepentingan masyarakat
Provinsi Kepri dengan saling menghormati dan bertoleransi antar seluruh umat
beragama,”kata Jumaga.
Ia menyebutkan tokoh agama sangat
berperan penting dalam meredam suasana dan mencegah perpecahan antar umat
beragama, sehingga tercipta kerukunan bersama dalam melaksanakan etika
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebelum sidang MPL - I dimulai,
panitia terlebih dahulu memberikan cinderamata kepada tamu undangan berupa ulos
yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum PGI W Kepri, Pdt Renova Sitorus. (Tim).
Posting Komentar
Facebook Disqus