Pada kesempatan ini, Wali Kota
Batam Muhammad Rudi mengungkapkan pembangunan Batam masih menitikberatkan
perihal pentingnya penyiapan infrastruktur. Hal ini salah satunya, guna
mendukung sektor potensial di daerah, seperti sektor pariwisata yang beberapa
tahun terakhir terhambat karena pandemi.
Hal ini senada dengan tema yang
diangkat yakni 'Pemantapan Infrastruktur Perkotaan Untuk Meningkatkan
Akselerasi dan Penataan Pembangunan Ekonomi Berbasis Potensi Daerah'.
"Sekarang sektor industri
relatif tidak terganggu karena sejak awal tidak kita tutup. Yang menjadi
tantangan kita adalah pariwisata," ucap Rudi.
Memahami potensi daerah (termasuk
sektor pariwisata) yang besar, maka sejak 2016 lalu Rudi dan wakilnya, Amsakar
Achmad memiliki perhatian yang khusus pada pengembangan infrastruktur.
Terkhusus infrastruktur jalan (akses) se-Kota Batam, ia meyakini akan tuntas
hingga 2024 mendatang.
Optimisme ini muncul bukan tanpa
sebab, terlebih kini Rudi juga dipercaya
sebagai Kepala BP Batam. Dengan demikian, sumber anggaran pengembangan Batam
tidak hanya bersumber dari APBD Batam, namun juga dari BP Batam.
"Saya pikir, setelah jalan
selesai orang akan merasa nyaman dan
banyak ke Batam. Selanjutnya, sektor wisata akan maju," papar dia.
Menggenapi upaya memulihkan
sektor pariwisata, Batam yang didukung pemerintah pusat akan menggelar
vaksinasi booster. Di Batam, kegiatam ini dimulai pada Kamis (14/1/2022) dan
akan dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Wakil Menteri
Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra.
Lanjut Rudi, sembari membangun
dan melakukan upaya menekan pandemi, Rudi kembali memastikan kebijakannya tidak
akan menganggu urusan langsung terkait masyarakat. Untuk itu, ia memerintahkan
OPD untuk memastikan ini. Sebagai gantinya, Pemko Batam akan kembali
menghilangkan kegiatan-kegiatan yang kurang penting.
"Saya tegaskan kepentingan
masyarakat atau kepentingan sosial tidak boleh dikurangi. Kegiatan normatif
yang kita hilangkan, ini sudah saya lakukan sejak 2016 lalu. Hasilnya, Batam
kini sudah berubah drastis. Ini juga berkat kekompakan kita semua,"
imbuhnya.
𝐏𝐚𝐩𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧
𝐁𝐞𝐫𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢
𝐋𝐨𝐦𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧
𝐁𝐞𝐬𝐚𝐫
Momentum ini, Rudi juga memaparkan sejumlah lompatan besar (kebijakan pembangunan) lain yang akan dilakukan.
Sebut saja, pengembangan Bandara
Internasional Hang Nadim Batam, yang akan dilaksanakan oleh konsorsium.
Pengembangan akses, infrastruktur pendukung moda transportasi udara ini, tentu
saja menjadi daya dukung mobilitas ke Batam, baik mobilitas warga lokal,
wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
"Sembari konsorsium
mengerjakan bandara, tugas kita tingkatkan akses dari bandara ke kota,"
ucapnya.
Akses menuju kota maksud Rudi,
yakni Jalan Jenderal Sudirman. Tahun ini, ungkap Rudi, tahap pembukaan
(peningkatan) akan mulai dilakukan dari Simpang Laluan Madani hingga bandara.
Jalan yang sejatinya memanjang
hingga ke Pelabuhan Batuampar ini akan menjadi poros utama dan kebanggaan Kota
Batam.
Bagaimana tidak, jalan tersebut
akan sangat lebar yakni masing-masing lima lajur dan sisi kiri-kanan sepanjang
jalan akan ditanami kayu jati emas.
"Bisa kita bayangkan betapa
indahnya jalan ini, kita melewatinya tak akan bosan. Kalau sudah begitu, Batam
akan semakin menarik dan orang akan berjubel ke Batam (baik berwisata maupun
berinvestasi)," imbuhnya.
Selain bandara, Rudi juga
mengungkapkan pengembangan KEK Kesehatan di Sekupang, termasuk rumah sakit yang
maju. Selain itu, investor dari Dubai, Thumbay Medicity, juga tertarik ingin
membangun Universitas Kesehatan bertaraf internasional.
Lagi-lagi, Rudi menyebutkan
penyediaan akses penghubung merupakan hal yang krusial. Rudi percaya,
tersedianya infrastruktur kesehatan dan didukung akses, juga akan menjadi daya
tarik bagi Batam.
"Orang tentu akan memilih
berobat di Batam,"katanya
Pengembangan Pelabuhan Batuampar
juga tidak luput dari perhatian. Sektor ini memiliki potensi yang sangat besar
yang dapat menggeliatkan ekonomi.
"Pendalaman alur sudah
dilakukan juga penataan kawasan pelabuhan. Ini berkat dukungan semua pihak, terutama
Forkompinda," katanya.
𝐓𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧
𝐄𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢,
𝐒𝐞𝐣𝐚𝐡𝐭𝐞𝐫𝐚𝐤𝐚𝐧
𝐌𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭
Rudi mengatakan, berbagai
kebijakan dan lompatan besar tersebut tidak lain untuk menggeliatkan ekonomi
Batam. "Saya berharap tahun 2023 seperti 2019 (pertumbuhan ekonomi) yang
bisa mencapai 5,92 persen," harap dia.
Jika semua elemen bahu-membahu,
kata Rudi, hal ini bukan mustahil untuk diwujudkan. apalagi dirinya telah
mendapat kisi dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pertumbuhan ekonomi Batam
tahun 2021 yang akan disampaikan Februari mendatang hampir mencapai 4 persen.
"Tahun 2021 hampir 4 persen,
maka kita berharap pada tahun 2022 bisa sampai 5 persen lebih, seperti 2019
lalu," ujar Rudi.
Rudi memahami harapan besar ini
akan semakin mudah dicapai jika didukung semua pihak, terutama Forum Komunikasi
Pimpinan daerah (Forkompinda) juga masyarakat Batam. Kepada unsur Pemko Batam
dan BP Batam, Rudi berpesan agar seluruh kebijakannya wajib untuk dilaksanakan.
"Tidak lain yang kita bangun
demi kota dan masyarakat Batam yang kita cintai ini. Demi generasi Batam atau
anak cucu kita ke depan," pungkasnya.(Mc)
Posting Komentar
Facebook Disqus