Musrenbang ini dilakukan dalam
rangka menyusun perencanaan pembangunan Tahun 2023 mendatang. Dalam Musrenbang
kali ini, Kampung Seraya menyampaikan 23 program prioritas untuk dibahas di
Musrenbang tingkat kecamatan.
Usulan Musrenbang di Kelurahan
Seraya sendiri masih didominasi dengan usulan fisik. Seperti semenisasi jalan,
pembuatan dan pembenahan drainase, hingga rencana pembangunan gedung serbaguna.
Selain usulan pembangunan fisik,
juga terdapat usulan pembangunan non fisik. Seperti pelatihan-pelatihan dan
kursus. Juga, pengadaan sarana persampahan maupun hidran.
"Mumpung di momen
Musrenbang, silakan sampaikan apa rencana pembangunan baik saya sebagai wali
kota maupun kepala BP Batam," ujar Rudi.
Rudi menyampaikan, tidak semua
aspirasi yang dimasukkan dalam Musrenbang akan terlaksana. Pasalnya, anggaran
sangat terbatas.
"Makanya setelah tingkat
kelurahan, dilanjutkan ke tingkat kecamatan untuk menyaring program yang benar-benar
prioritas," ujarnya.
Ia mengungkapkan, untuk 2023,
kurang lebih anggaran Pemko Batam Rp3,2 triliun hingga Rp3,5 triliun. Sedangkan
BP Batam kurang lebih Rp2 triliun.
"Silakan sampaikan, apa yang
mau kita bangun dan mana yang harus kita dulukan. Kami berharap juga
perekonomian Batam pulih sehingga semua program usulan dapat terlaksana,"
katanya.
Hadir pada kesempatan ini, Wakil
Ketua II DPRD Kota Batam Yunus
Muda, Anggota DPRD Kota Batam Asnawati Atiq, OPD
Pemerintah Kota Batam, Camat Batuampar Tukijan, Lurah Se-Kecamatan Batu Ampar,
Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat.(Mc)
Posting Komentar
Facebook Disqus