BATAM,Realitasnews.com - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad hadir
rembug stunting dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam di Kantor
Camat Belakang Padang, Rabu (12/1/2022).
Amsakar mengatakan penanganan
anak stunting tidak hanya dilakukan di Mainland saja. Tapi juga dilakukan
sampai ke wilayah Hinterland.
"Penanganan stunting harus
menjadi perhatian kita semua. Karena itu Pemko Batam saat ini terus fokus untuk
menuntaskan stunting ini," kata Amsakar.
Karena itu rembug stunting perlu
dilakukan guna membahas serta meningkatkan pemahaman kepada calon orang tua
maupun juga kader-kader pendamping.
"Ciri-ciri stunting bisa
kita lihat dari tingginya dan berat badannya yang tidak standar
seusianya," katanya.
Itu sebabnya melalui rembug
stunting ini khususnya orang tua dapat memahami bagaimana mencegah anak yang akan
dilahirkan nanti tidak stunting.
Begitu juga para pendamping juga
dapat meningkatkan pengetahuan sehingga dapat memberikan penjelasan dan
membantu para orang tua atau calon-calon pengantin.
"Tadi ada beberapa hal yang
kita bahas untuk penanganan stunting di Kecamatan Hinterland ini.
Belakangpadang, Bulang dan Galang," kata Amsakar.
Salah satunya terkait dengan
pelayanan kesehatan masyarakat maupun puskesmas yang jaraknya yang sulit untuk
dijangkau.
Maka itu Pemko Batam akan
mempertimbangkan untuk kader-kader pendamping di tiga kecamatan ini untuk
diberikan biaya pengganti transportasi.
"Kemudian anak-anak yang
stunting bagaimana gizinya tercukupi," ujarnya.
Menurut Amsakar, angka stunting
di Kota Batam sebenarnya relatif rendah yakni 6,2 persen untuk di Mainland dan
3,6 untuk yang di Hinterland. Namun, kendati demikian upaya penurunan angka
harus terus dilakukan.(Mc )
Posting Komentar
Facebook Disqus