Wujud Komitmen Pemerintah Hadir Untuk Masyarakat
Wali Kota Batam Muhammad Rudi Foto Bersama Dengar Warga Yang Mendapat Bantuan (Photo Ist)
BATAM, Realitasnews.com - Wali Kota Batam Muhammad Rudi kembali
menyampaikan komitmen bahwa pemerintah akan tetap hadir pada setiap upaya
mensejahterakan masyarakat. Seperti yang ia sampaikan saat kegiatan Penyerahan
Bantuan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) bagi Suku Laut
Bertam, Gara dan Lingka di Pulau Bertam, Kamis (30/12).
"Kami pemerintah pastilah
akan memikirkan semua tentang kesejahteraan masyarakat. Kami tetap berusaha
untuk mewujudkan hal itu," ucap Rudi.
Tak sekadar isapan jempol belaka,
Pemko Batam sedang gencarnya membangun hingga ke pulau-pulau penyangga. Namun
demikian, Rudi tak menampik, bahwa semuanya tak bisa dilakukan sekaligus
melainkan dilakukan secara bertahap dan terukur. Pembangunan yang dilakukan
kini tidak lain untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi, yang muara berpulang
pada kesejahteraan masyarakat.
"Kami bangun Batam, kemudian
akan semakin ramai investasi dan wisatawan yang ke Batam. Di era saya memimpin,
begitulah yang kami lakukan," imbuhnya.
Tidak hanya dilakukan oleh Pemko
Batam, upaya menghadirkan negara pada urusan masyarakat juga melibatkan stakeholder
lain, diantaranya BP Batam yang kini juga dipimpin Rudi.
Selain itu juga bantuan dari
pemerintah pusat, seperti yang dilakukan Kementerian Sosial Republik Indonesia
(Kemensos RI) kali ini. Diketahui, pada kegiatan ini Kemensos menggelontorkan
dana sebesar Rp400 juta untuk 16 kelompok.
"Suku laut kita perhatikan
dan seluruh masyarakat Kota Batam akan kami ayomi," ucap Rudi.
Pada momentum ini, Rudi
berkesempatan berdialog langsung dengan masyarakat. Suasananya begitu akrab
penuh rasa kekeluargaan. Tak ayal, masyarakat tidak segan 'curhat' langsung
dengan Rudi.
Interaksi antara pemimpin dan
masyarakat ini, dimanfaatkan langsung untuk menjaring informasi terkait
kebutuhan masyarakat setempat. Kebutuhan begitu ragam, dari pembangunan
fasilitas sosial, musala, pendidikan hingga kesehatan.
"Kepada OPD terkait, tolong
dicatat dan ditindaklanjuti. Untuk yang lain, ya salah satunya seperti bantuan
Kemensos ini, saya serahkan kepada pak direktur yang menyampaikan," ujar
dia.
Pak Direktur yang dimaksud Rudi
adalah Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kemensos RI, Muhammad
Syafii Nasution. Menyambung Rudi, Syafii menyampaikan bantuan kali ini
merupakan stimulan usaha peningkatan hasil tangkap ikan, berupa peralatan
nelayan dan pengolahan ikan. Total bantuannya sebesar Rp 400 juta untuk 16
kelompok.
"Setiap kelompok mendapat
Rp25 juta," terang Syafii.
Lebih lanjut ia merinci, pertama
yakni untuk satu Kelompok Usaha Pembuatan Kue, berupa oven, blender, mesin
kukus, kompor gas. Sedangkan kedua untuk 15 kelompok untuk usaha peningkatan
hasil tangkap ikan. Setiap paketnya, berupa jaring, mesin tinting, sampan,
pancing dan lain-lain.
"Ini hasil analisa tim kami
sebelumnya di lapangan, bahwa masyarakat pulau Bertam, Gara dan Lingka mata
pencahariannya adalah nelayan. Untuk itumembutuh kan jaring , motor tempel juga
baterai," imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan ini akan
berlanjut. Tim Kemensos akan melakukan pemetaan lagi. Sembari program bantuan
yang dimiliki Kemensos seperti PKH, BPNT (e-Warong) juga BST berjalan.
"Tentu dalam melaksanakan
kegiatan kami bersinergi dengan pemerintah daerah. Pak wali! kami akan laporkan
hasil analisa kami, ke Ibu Mensos Tri Rismaharini dan secara berkelanjutan tim
akan turun di pulau ini," kata dia di depan Rudi.
Selain itu, lanjut Syafii,
pihaknya juga telah melakukan diskusi dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan
Masyarakat (Dinsos PM). Hal ini guna mensinergikan program juga menganalisa
program tersebut, apakah tepat sasaran atau tidak.(MC)
Posting Komentar
Facebook Disqus