Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

  

Wali Kota Batam Muhammad Rudi Menyampaikan Penjelasan Agar UU Ciptaker Bisa Dilaksanakan  (Fota Ist ) 


BATAM, Realitasnews.com - Satuan Petugas (satgas) Undang-Undang Cipta Kerja menggelar Workshop di Radisson Golf & Convention Centre, Batam Center ,Batam Rabu (8/12/2021) pagi.  

Kegiatan yang diikuti oleh empat provinsi yaitu,dari provinsi Riau,Lampung Bangka Belitung dan provinsi Kepulauan Riau.Workshop dilakukan secara hybrid (daring dan luring)

Workshop ini merupakan bagian dari Percepatan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja sekaligus guna mempercepat implementasi UU  yang telah diundangkan, pada tanggal 2 November 2020 tersebut.

"Kita tadi sama-sama mendengar, konsennya agar UU Ciptaker bisa dilaksanakan," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam. 

Lebih lanjut Rudi menjelaskan, melalui workshop ini dapat memberikan keyakinan atas keputusan MK tentang Ciptaker. 

Wali Kota Batam Muhammad Rudi sekaligus Kepala BP Batam Foto Bersama Dengan Satuan Petugas (satgas) Undang-Undang Cipta Kerja yang Menggelar Workshop (Foto Ist )

Ia mengatakan Presiden Joko Widodo juga menyampaikan workshop juga untuk mengetahui langsung kendala di lapangan sehingga dapat dicarikan solusinya.

"Saya laporkan ke staf presiden bahwa Batam tak ada kendala. Semua berjalan dengan baik. Kita hanya menjalankan apa yang menjadi kebijakan dari pusat," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Rudi juga memaparkan perizinan di Kota Batam,  khususnya perizinan yang diselenggarakan oleh BP Batam. Yang menurutnya semua berjalan lancar dan baik, terkecuali satu yakni pemberian izin hutan lindung dan lingkungan.

"Hanya satu itu saja yang masih di pusat.  Kami berusaha bagaimana itu bisa pindah ke Kota Batam Sesuai dengan UU nomor 11 tahun 2020 dan PP 41 tahun 2021," ujarnya.

Setelah workshop ini, Satgas akan melaporkan kepada Presiden Joko Widodo maupun BKPM. Sehingga kendala yang ada dapat segera diatasi. Terkait hal  ini, Rudi berharap sistem jaringan pendukung dapat dimaksimalkan sehingga tidak mandek dalam operasionalnya kelak. 

Walaupun kini di Batam, Ia akui telah mengantisipasi terlebih dahulu di tingkat daerah.

"Kami memang ingin memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat maupun pengusaha. Dengan service prima ini, mudah-mudahan Batam cepat dibangun karena perizinan mudah," harap Rudi.

Ia mengakui antrian investasi sudah banyak.,dan para investor masih menunggu karena Pandemi Covid-19 masih merebak. 

Rudi berharap ,seiring penanganan pandemi di Batam yang baik, pandemi ini juga cepat teratasi.

"Semoga pandemi ini segera teratasi. Masyarakat dan pengusaha merasa nyaman dan ekonomi kita bangkit lagi," pungkasnya.(MC)

 



 

Posting Komentar

Disqus