Dilihat kali
Bupati Sergai H Darma Wijaya Memimpin Rapat Terbatas Untuk Mengatasi Masalah Banjir di Dolok Masihul (17/11/2021) |
SERGAI, Realitasnews.com – Untuk menangani masalah banjir di Dolok Masihul, Bupati Sergai H. Darma Wijaya memimpin rapat terbatas (ratas) di kediaman pribadi Bupati, Desa Dolok Manampang, Kecamatan Dolok Masihul pada Rabu (17/11/2021)
Dalam rapat tersebut, Bupati Sergai mengatakan bencana banjir yang menimpa warga di Dolok Masihul punya penyebab yang mirip dengan banjir yang juga tejadi di kecamatan lain seperti Sei Rampah dan Tanjung Beringin, yaitu sungai yang tidak lagi mampu menampung debit air hujan yang beberapa hari ini sangat tinggi.
“Karena aliran air sungai terhambat, akhirnya air naik dan meluap ke areal pemukiman warga, terutama yang tinggal di sekitaran bantaran sungai,” jelas Bupati.
Dari hasil pengamatannya, hujan yang mengguyur sejak malam hari sebelumnya sampai pagi hari membuat sungai yang melintasi Dolok Masihul meluap, sehingga mengakibatkan banjir setinggi betis orang dewasa.
Sebagai tindakan yang bisa segera diambil untuk mempercepat proses surutnya air, Bang Wiwiek, sapaan akrabnya, memerintahkan Kepala Dinas PUPR, Johan Sinaga untuk mengerahkan alat berat.
“Alat berat akan diturunkan untuk memperlancar aliran air. Semoga drainase sungai di Kecamatan Dolok Masihul bisa segera normal kembali dan air segera surut,” harapnya.
Terakhir Bupati mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada karena cuaca ekstrim, sesuai prediksi BMKG, tampaknya belum usai sehingga dikhawatirkan air naik kembali.
Dalam kunjungannya ini, Bupati Sergai bersama pihak terkait menyerahkan bantuan kebutuhan pokok seperti beras sebanyak 137 goni dan bahan makanan lainnya serta terpal kepada para warga Dolok Masihul yang terdampak bencana banjir. Bantuan ini dipusatkan di Kantor Lurah Pekan Dolok.
Data sementara yang diperoleh dari BPBD Sergai, tercatat 718 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Rinciannya, 340 KK di Desa Pekan Dolok, Pekan Kamis 270 KK, Desa Bantan 10 KK dan Desa Tegal Sari 8 KK.
Dalam rapat tersebut, Bupati Sergai mengatakan bencana banjir yang menimpa warga di Dolok Masihul punya penyebab yang mirip dengan banjir yang juga tejadi di kecamatan lain seperti Sei Rampah dan Tanjung Beringin, yaitu sungai yang tidak lagi mampu menampung debit air hujan yang beberapa hari ini sangat tinggi.
“Karena aliran air sungai terhambat, akhirnya air naik dan meluap ke areal pemukiman warga, terutama yang tinggal di sekitaran bantaran sungai,” jelas Bupati.
Dari hasil pengamatannya, hujan yang mengguyur sejak malam hari sebelumnya sampai pagi hari membuat sungai yang melintasi Dolok Masihul meluap, sehingga mengakibatkan banjir setinggi betis orang dewasa.
Sebagai tindakan yang bisa segera diambil untuk mempercepat proses surutnya air, Bang Wiwiek, sapaan akrabnya, memerintahkan Kepala Dinas PUPR, Johan Sinaga untuk mengerahkan alat berat.
“Alat berat akan diturunkan untuk memperlancar aliran air. Semoga drainase sungai di Kecamatan Dolok Masihul bisa segera normal kembali dan air segera surut,” harapnya.
Terakhir Bupati mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada karena cuaca ekstrim, sesuai prediksi BMKG, tampaknya belum usai sehingga dikhawatirkan air naik kembali.
Dalam kunjungannya ini, Bupati Sergai bersama pihak terkait menyerahkan bantuan kebutuhan pokok seperti beras sebanyak 137 goni dan bahan makanan lainnya serta terpal kepada para warga Dolok Masihul yang terdampak bencana banjir. Bantuan ini dipusatkan di Kantor Lurah Pekan Dolok.
Data sementara yang diperoleh dari BPBD Sergai, tercatat 718 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Rinciannya, 340 KK di Desa Pekan Dolok, Pekan Kamis 270 KK, Desa Bantan 10 KK dan Desa Tegal Sari 8 KK.
Turut hadi dalam rapat tersebut, Asisten Administrasi Umum Ir. Kaharuddin, MM, Kadis Perkim Sofyan Suri Siregar, S.Sos, MM, Kadis Sosial Arianto, S.Pd, M.Si, Kadis Pertanian Dedi Iskandar, SP, MM, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Henri Suharto, SH, MAP dan Camat Dolok Masihul Gunawan Jaya Wardana Hasibuan, S.STP. (Jan)
Posting Komentar
Facebook Disqus