BATAM,
Realitasnews.com - Dihari ketiga gelaran Batam 2nd
Floor Fest, fashion show batik batam
tampil memukau di hadapan 150 atlit
paralayang dan pengunjung yang menghadiri Batam 2nd Floor Fest di Bukit
Gendang Taman Buru Sembulang Galang Batam, Sabtu (27/11). Sebanyak 15 encik dan puan kota Batam
memperagakan model baju berbahan batik Batam karya pengrajin batik binaan
Dekranasda Kota Batam. Beragam model
baju diperagakan dengan konsep casual dan glamour.
Batam 2nd Floor Fest
semakin meriah dengan penampilan Bahana Barelang Drumb Corps (BBDC). Tampil dengan format full marching concert
dan play back, anak-anak BBDC binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam
ini mampu membuat kagum semua yang hadir.
Kepala dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar)
Kota Batam, Ardiwinata mengatakan fashion show dan BBDC sengaja ditampilkan untuk
menyukseskan Batam 2nd Floor Fest, kolaborasi Pangkalan Udara (Lanud) Hang
Nadim Batam dengan Pemerintah Kota Batam.
“Fashion show batik batam dan BBDC sengaja ditampilkan untuk menyukseskan
kegiatan Pelangi Nusantara yang mengambil tema Batam seken floor fest. Tujuan
kita untuk mengenalkan kepada masyarakat khususnya tamu-tamu dan atlit
paralayang yang berasal dari seluruh Indonesia bahwa Batam memiliki batik khas
dan batiknya juga bagus-bagus, tidak
kalah dengan daerah lain,” ujarnya.
Kata Ardi, ada yang
menarik dalam fashion show kali ini. Kalau biasanya para model berlenggang
lenggok di atas catwalk, kali ini modelnya yang merupakan anak-anak duta wisata
kota Batam harus berjalan di atas tanah
berbatu dan lokasinya di atas bukit.
“Selain untuk
mengenalkan batik batam, melalui kegiatan ini kita juga ingin mempromosikan
bahwa mulai hari ini Batam sudah punya wisata sport dirgantara. Jadi pariwisata
Batam sudah lengkap karena di darat, laut dan udara kita ada. Terima kasih
kepada TNI AU yang telah menggagas Pariwisata dirgantara Batam,” sebutnya.
Selain Fashion show
batik batam dan marching band BBDC, dihari pertama dan kedua digelarnya
kegiatan Pelangi Nusantara yang berlangsung selama empat hari sejak (25/11) lalu, beberapa atraksi budaya dan kesenian daerah telah ditampilkan, diantaranya tarian Melayu dari
sanggar Wan Sendari, Kuda lumping dari yayasan Bathoro Mayang Nusantoro, lagu
Dana Dani dari Ikatan Keluarga Adonara dan lagu-lagu melayu dari Malaykuistik,
pungkasnya. (MC)
Posting Komentar
Facebook Disqus