Dilihat kali
Lantai Dermaga Pelabuhan di Desa Tanjung Kelit. kecamatan Bakung, Lingga Yang Rusak (24/10/2021) (Fhoto : Ist) |
LINGGA, Realitasnews.com – Kondisi dermaga pelabuhan di desa Tanjung Kelit, kecamatan Bakung, kabupaten Lingga saat ini sangat memprihatinkan, banyak lantai dermaga itu sudah patah dan lapuk. Bahkan tiang pancang sembuang tempat menyandarnya kapal fery juga sudah hancur.
Akibat rusaknya dermaga tersebut, saat ini kapal fery dari Tanjungpinang tidak pernah lagi singgah atau sandar di pelabuhan tersebut. Untuk menjemput atau menurunkan penumpang warga atau pengunjung yang ingin berkunjung ke desa Tanjung Kelit.
“Sekarang mereka (kapal Fery-red) dari Tanjungpinang langsung ke sungai tenam, dan inilah salah satu dampak/kesulitan buruk yang kami rasakan saat ini,” kata Abu Bakar warga kabupaten Lingga yang sebelumnya juga pernah menjadi warga desa Tanjung Kelit, Minggu (24/10/2021).
.
Abu Bakar yang juga merupakan perwakilan perusahaan pers media online yang tergabung di DPC AJOI Lingga mengatakan dermaga pelabuhan tersebut merupakan salah satu akses kebutuhan utama warga sebagai wadah bongkar muat barang dan akses persinggahan warga dan para tamu yang berkunjung ke desa Tanjung Kelit.
Ia menyebut sesuai keterangan salah seorang warga Desa Tanjung Kelit menjelaskan bahwa dermaga tersebut dibangun sejak tahun 2008 menggunakan anggaran APBD kabupaten Lingga, dikerjakan dengan menggunakan tiang beton dan berlantai kayu.
Dikatakannya warga setempat mengharapkan agar pemerintah Desa Tanjung Kelit harus memperhatikan dermaga tersebut.
“ Seharusnya Pemerintah Desa memperbaiki dermaga pelabuhan tersebut lantaran dermaga tersebut sangat dibutuhkan warga sebagai fasilitas akses bagi masyarakatnya dan para tamu yang berkunjung ke desa Tanjung Kelit,” ungkapnya
Ia menyebut sewaktu dermaga tersebut masih bagus, kapal fery tiap hari merapat untuk menjemput penumpang dan warga sangat terbantu karena sangat mudah bagi warga Desa Tanjung Kelit jika hendak bepergian ke Daik, Jagoh Dabo, maupun mau jalan-jalan ke ibu kota Provinsi Tanjungpinang.
Akibat rusaknya dermaga tersebut, saat ini kapal fery dari Tanjungpinang tidak pernah lagi singgah atau sandar di pelabuhan tersebut. Untuk menjemput atau menurunkan penumpang warga atau pengunjung yang ingin berkunjung ke desa Tanjung Kelit.
“Sekarang mereka (kapal Fery-red) dari Tanjungpinang langsung ke sungai tenam, dan inilah salah satu dampak/kesulitan buruk yang kami rasakan saat ini,” kata Abu Bakar warga kabupaten Lingga yang sebelumnya juga pernah menjadi warga desa Tanjung Kelit, Minggu (24/10/2021).
.
Abu Bakar yang juga merupakan perwakilan perusahaan pers media online yang tergabung di DPC AJOI Lingga mengatakan dermaga pelabuhan tersebut merupakan salah satu akses kebutuhan utama warga sebagai wadah bongkar muat barang dan akses persinggahan warga dan para tamu yang berkunjung ke desa Tanjung Kelit.
Ia menyebut sesuai keterangan salah seorang warga Desa Tanjung Kelit menjelaskan bahwa dermaga tersebut dibangun sejak tahun 2008 menggunakan anggaran APBD kabupaten Lingga, dikerjakan dengan menggunakan tiang beton dan berlantai kayu.
Dikatakannya warga setempat mengharapkan agar pemerintah Desa Tanjung Kelit harus memperhatikan dermaga tersebut.
“ Seharusnya Pemerintah Desa memperbaiki dermaga pelabuhan tersebut lantaran dermaga tersebut sangat dibutuhkan warga sebagai fasilitas akses bagi masyarakatnya dan para tamu yang berkunjung ke desa Tanjung Kelit,” ungkapnya
Ia menyebut sewaktu dermaga tersebut masih bagus, kapal fery tiap hari merapat untuk menjemput penumpang dan warga sangat terbantu karena sangat mudah bagi warga Desa Tanjung Kelit jika hendak bepergian ke Daik, Jagoh Dabo, maupun mau jalan-jalan ke ibu kota Provinsi Tanjungpinang.
“ Namun sekarang semua kemudahan itu menjadi hilang," katanya.
Sementara itu Kepala Desa Tanjung Kelit Mursidi saat dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan permasalahan Dermaga pelabuhan desa Tanjung Kelit sudah disampaikannya kepada Wakil Bupati Lingga pada saat menghadiri acara resepsi pernikahan warga Desa Tanjung Kelit kemarin pada Sabtu (23/10/2021) lalu
Ia menyebut dermaga/pelabuhan itu rusak sudah lebih kurang dua bulan.
(Tim AJOI lingga).
Posting Komentar
Facebook Disqus