Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan Pemko Batam tidak hanya memprioritaskan jalan-jalan di pusat Kota Batam saja. Tapi juga sampai ke jalan-jalan di wilayah Hinterland, seperti di Kecamatan Belakangpadang.
Ia mengatakan pihaknya terus berupaya untuk membangun semua infrastruktur yang ada. Baik yang ada di wilayah Mainland ataupun Hinterland.
"Hari ini kami meninjau Jalan Merdeka di Belakangpadang, sebenarnya sejak sebelum Covid-19, saya sudah minta supaya jalan ini ditingkatkan," kata Rudi, Sabtu (9/10/2021).
Jalan dengan lebar 7 meter dan panjang 130 meter ini diharapkan dapat menjadi kebanggan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Belakangpadang. Selain itu juga dapat memberikan dampak pariwisata di Belakangpadang.
"Sesui namanya Pulau Penawar Rindu, kita coba kembang pariwisata di sini," kata Rudi.
Itu sebabnya pembangunan jalannya tentu harus menjadi prioritas. Sehingga dapat mendukung pengembangan pariwisata di Kecamatan Belakangpadang.
Sebab, kecamatan yang berbatasan dengan Singapura ini tidak memiliki hasil lainnya selain sektor pariwisata yang dapat dikembangkan. Sebagian masyarakat sebagai nelayan dan tidak sedikit yang bekerja di Batam.
"Karena itu yang memungkinkan untuk dikembangkan adalah sektor pariwisatanya," katanya.
Ke depan pihaknya juga akan meningkatkan transportasi laut, sehingga diharapkan ke depan tidak hanya masyarakat Batam saja yang datang ke Belakangpadang. Tapi juga wisatawan mancanegara dapat singgah ke Belakangpadang.
"Kalau ini terwujud saya yakin dapat memberikan ekonomi bagi masyarakat setempat," katanya.
Ia mengatakan pihaknya terus berupaya untuk membangun semua infrastruktur yang ada. Baik yang ada di wilayah Mainland ataupun Hinterland.
"Hari ini kami meninjau Jalan Merdeka di Belakangpadang, sebenarnya sejak sebelum Covid-19, saya sudah minta supaya jalan ini ditingkatkan," kata Rudi, Sabtu (9/10/2021).
Jalan dengan lebar 7 meter dan panjang 130 meter ini diharapkan dapat menjadi kebanggan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Belakangpadang. Selain itu juga dapat memberikan dampak pariwisata di Belakangpadang.
"Sesui namanya Pulau Penawar Rindu, kita coba kembang pariwisata di sini," kata Rudi.
Itu sebabnya pembangunan jalannya tentu harus menjadi prioritas. Sehingga dapat mendukung pengembangan pariwisata di Kecamatan Belakangpadang.
Sebab, kecamatan yang berbatasan dengan Singapura ini tidak memiliki hasil lainnya selain sektor pariwisata yang dapat dikembangkan. Sebagian masyarakat sebagai nelayan dan tidak sedikit yang bekerja di Batam.
"Karena itu yang memungkinkan untuk dikembangkan adalah sektor pariwisatanya," katanya.
Ke depan pihaknya juga akan meningkatkan transportasi laut, sehingga diharapkan ke depan tidak hanya masyarakat Batam saja yang datang ke Belakangpadang. Tapi juga wisatawan mancanegara dapat singgah ke Belakangpadang.
"Kalau ini terwujud saya yakin dapat memberikan ekonomi bagi masyarakat setempat," katanya.
(MC)
Posting Komentar
Facebook Disqus