Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Wali Kota Batam Muhammad Rudi menghadiri pembukaan A-Plus Batik Kepri Met Gala (Kompetisi Pameran Fashion Batik Kepri), yang dibuka oleh Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agusyina Rudi pada Sabtu (2/10/2021) di Atrium Timur Mega Mall,
Dalam sambutannya Rudi mengtakan bahwa dirinya mendorong, batik lokal terus berkembang dan bersaing di kancah nasional maupun internasional. Menurutnya, hal ini dipengaruhi kualitas dan harga yang terjangkau.
"Mudah-mudahan ke depan banyak pembatik dari Batam dan Kepri," ucap Rudi.
Untuk mendukung ini, pemerintah daerah andil membantu perkembangan produk lokal. Di Pemko Batam sendiri, lanjut Rudi, melalui Sekda Batam Jefridin Hamid mengimbau pegawai membeli batik produksi lokal.
"Kita ingin produk lokal terus berkembang dan bertahan. Tapi jangan lupa, produksi batik ini harus perhatikan desain dan kualitas lebih bagus," harap Rudi.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Gubernur Kepri yang juga Ketua Dekranasda Kota Batam Marlin Agustina Rudi. Dalam sambutannya, Marlin atas nama Pemerintah Provinsi Kepri mengapresiasi penyelenggaraan iven ini. Ia mendorong, agar UKM dan IKM di Kepri terus berkembang dan semakin dikenal.
"Kita berharap ini menjadi sarana motivasi, inovasi, pengembangan kreatifitas di bidang fashion dan modeling," kata Marlin.
Soal Batik, Marlin kerap dikenal sebagai tokoh yang memiliki peran dibalik suksesnya Batik Batam, salah satu yang ikonik adalah Motif Ikan Marlin. Maka tidak heran, selain menggelar Hari Batik Nasional, Dekranasda Batam juga kerap menggelar fashion week bersama desainer Batam.
"Sekarang ada 12 motif Batik Batam. Perkembangnnya luar biasa," ucap Marlin.
Selain itu, desainer Batam juga yang semula hanya 4 orang kini sudah ada 9 orang. Begitupun pengrajin batik yang semakin banyak. Mereka ini telah mendapat pelatihan untuk mengembangkan potensinya masing-masing.
Marlin menyebutkan, pihaknya juga mengembangkan batik yang sesuai dengan keinginan kaum muda (milenial) baik dari segi desain, warna maupun modelnya.
"Sekarang Dekranasda Batam juga kembangkan batik khusus pesantren dan anak kebutuhan khusus, alhamdulilah punya galeri," terangnya.
Sementara itu, kegiatan yang ditaja seiring peringatan Hari Batik Nasional ini, menampilkan batik kombinasi dari 2 designer Hensa dan Sondang.
"Terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kepri dan Kota Batam sudah mendukung acara ini," kata Managing Director A-Plus Entertainment dan Zemaaplus, Hendry Saputra.
(MC) Dalam sambutannya Rudi mengtakan bahwa dirinya mendorong, batik lokal terus berkembang dan bersaing di kancah nasional maupun internasional. Menurutnya, hal ini dipengaruhi kualitas dan harga yang terjangkau.
"Mudah-mudahan ke depan banyak pembatik dari Batam dan Kepri," ucap Rudi.
Untuk mendukung ini, pemerintah daerah andil membantu perkembangan produk lokal. Di Pemko Batam sendiri, lanjut Rudi, melalui Sekda Batam Jefridin Hamid mengimbau pegawai membeli batik produksi lokal.
"Kita ingin produk lokal terus berkembang dan bertahan. Tapi jangan lupa, produksi batik ini harus perhatikan desain dan kualitas lebih bagus," harap Rudi.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Gubernur Kepri yang juga Ketua Dekranasda Kota Batam Marlin Agustina Rudi. Dalam sambutannya, Marlin atas nama Pemerintah Provinsi Kepri mengapresiasi penyelenggaraan iven ini. Ia mendorong, agar UKM dan IKM di Kepri terus berkembang dan semakin dikenal.
"Kita berharap ini menjadi sarana motivasi, inovasi, pengembangan kreatifitas di bidang fashion dan modeling," kata Marlin.
Soal Batik, Marlin kerap dikenal sebagai tokoh yang memiliki peran dibalik suksesnya Batik Batam, salah satu yang ikonik adalah Motif Ikan Marlin. Maka tidak heran, selain menggelar Hari Batik Nasional, Dekranasda Batam juga kerap menggelar fashion week bersama desainer Batam.
"Sekarang ada 12 motif Batik Batam. Perkembangnnya luar biasa," ucap Marlin.
Selain itu, desainer Batam juga yang semula hanya 4 orang kini sudah ada 9 orang. Begitupun pengrajin batik yang semakin banyak. Mereka ini telah mendapat pelatihan untuk mengembangkan potensinya masing-masing.
Marlin menyebutkan, pihaknya juga mengembangkan batik yang sesuai dengan keinginan kaum muda (milenial) baik dari segi desain, warna maupun modelnya.
"Sekarang Dekranasda Batam juga kembangkan batik khusus pesantren dan anak kebutuhan khusus, alhamdulilah punya galeri," terangnya.
Sementara itu, kegiatan yang ditaja seiring peringatan Hari Batik Nasional ini, menampilkan batik kombinasi dari 2 designer Hensa dan Sondang.
"Terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kepri dan Kota Batam sudah mendukung acara ini," kata Managing Director A-Plus Entertainment dan Zemaaplus, Hendry Saputra.
Posting Komentar
Facebook Disqus