Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Sebanyak 3 Kepala Keluarga (KK) di Pulau Pelampong, Kota Batam menerima sertifikat lahan. Pulau Batu Berhanti adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia dengan Singapura.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan pemberian seritifikat lahan untuk warga di pulau teluar tersebut adalah sebagai salah satu bentuk wujud perhatian pemerintah kepada rakyatnya. Dengan adanya sertifikat ini tentunya memperkuat status wilayah-wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ada dua pulau yang kita kunjungi, yakni Batu Berhanti (Pulau Berakit) dan Pulau Pelampong," kata Amsakar, Kamis (2/9/2021).
Tak hanya menyerahkan sertifikat dan pembagian sembako dalam kesempatan itu pihaknya juga mendegarkan keluhan-keluhan dari masyarakat. Mulai dari sarana dan prasarana, listrik, lampu penerangan dan juga pendidikan untuk anak-anak yang tinggal di pulau tersebut.
"Tadi kami juga berdialog dengan masyarakat disana, yang alhamdulillah juga direspon langsung oleh Bapak Wakil Menteri ATR/BPN (Surya Tjandra)," katanya.
Wakil Menteri ATR/BPN, Surya Tjandra mengatakan selain memberikan sertifikat kepada masyarakat, pihaknya juga memberikan seritifikat kepada Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia. Hal itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang menetap di perbatasan.
Surya mengatakan di Kepri sendiri ada 111 pulau kecil terluar, jumlah tersebut pihaknya sudah menyelesaikan sertifikat untuk 70 pulau dan sisanya 40 lagi akan terus digesa.
"Hal ini memang menjadi prioritas kami, karena sebagai pulau berbatasan memang harus jelas letaknya," kata Surya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi, Plt Dirjen Tata Ruang Laut Kementerian Kelautan Pamuji Lestari, Staf Khusus Menteri, Kepala Kanwil BPN Kepri Askani, Kepala Kantor BPN Batam Makmur A Siboro dan sejumlah Pejabat di lingkungan Pemko Batam. (MC)
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan pemberian seritifikat lahan untuk warga di pulau teluar tersebut adalah sebagai salah satu bentuk wujud perhatian pemerintah kepada rakyatnya. Dengan adanya sertifikat ini tentunya memperkuat status wilayah-wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ada dua pulau yang kita kunjungi, yakni Batu Berhanti (Pulau Berakit) dan Pulau Pelampong," kata Amsakar, Kamis (2/9/2021).
Tak hanya menyerahkan sertifikat dan pembagian sembako dalam kesempatan itu pihaknya juga mendegarkan keluhan-keluhan dari masyarakat. Mulai dari sarana dan prasarana, listrik, lampu penerangan dan juga pendidikan untuk anak-anak yang tinggal di pulau tersebut.
"Tadi kami juga berdialog dengan masyarakat disana, yang alhamdulillah juga direspon langsung oleh Bapak Wakil Menteri ATR/BPN (Surya Tjandra)," katanya.
Wakil Menteri ATR/BPN, Surya Tjandra mengatakan selain memberikan sertifikat kepada masyarakat, pihaknya juga memberikan seritifikat kepada Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia. Hal itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang menetap di perbatasan.
Surya mengatakan di Kepri sendiri ada 111 pulau kecil terluar, jumlah tersebut pihaknya sudah menyelesaikan sertifikat untuk 70 pulau dan sisanya 40 lagi akan terus digesa.
"Hal ini memang menjadi prioritas kami, karena sebagai pulau berbatasan memang harus jelas letaknya," kata Surya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi, Plt Dirjen Tata Ruang Laut Kementerian Kelautan Pamuji Lestari, Staf Khusus Menteri, Kepala Kanwil BPN Kepri Askani, Kepala Kantor BPN Batam Makmur A Siboro dan sejumlah Pejabat di lingkungan Pemko Batam. (MC)
Posting Komentar
Facebook Disqus