TANJUNGPINANG, Realitasnews.com – Gubernur H. Ansar Ahmad memimpin Upacara Bendera Peringatan HUT Ke 76 Kemerdekaan RI Tingkat Provinsi Kepri Tahun 2021 pada Selasa (17/8) di Halaman Gedung Daerah Provinsi Kepri Tanjungpinang. Upacara ini dilaksanakan secara luring dan daring lantaran pandemi Covid-19 yang masih melanda dan dimulai pukul 07.30 WIB pagi.
Upacara ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Hj. Marlin Agustina, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Muhammad Ali, Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Kapolda Kepri Irjen Pol Dr Aris Budiman, Kajati Kepri Hari Setiyono, Danrem 033 Wirapratama Brigjend TNI Jimmy Ramoz Manalu, Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto, Kabinda Kepri Brigjen Pol Riza Celvian Gumay,Danlanud RHF Kolonel Pnb A. Donie P, Kaban Pers Guskamla Koarmada I Letkol Ali Subhan, Pj. Sekdalrov Kepri Lamidi, Para pimpinan instansi vertikal, Kepala LVRI Kepri, Ketua LAM Kepri, Ketua MUI Kepri, Para Asisten Pemprov Kepri, Staf Ahli, Staf Khusus dan Kepala OPD baik yang hadir langsung maupun virtual.
Pasukan upacara dan undangan hadir secara langsung pun harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan didahului tes antigen sehari sebelumnya. Namun dengan segala keterbatasan tidak mengurangi khidmat pelaksanaan upacara itu sendiri.
Mayor POM Andhik Yudhi Saputro bertindak selaku Komandan Upacara dan Perwira Upacara Kapten Kes Agus Sumanto dari Lanud RHF Tanjungpinang, Pembaca Teks Proklamasi Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, Pembaca Teks UUD 1945 Aidil Akbar, Pembawa baki Bendera Merah Putih Nur Azhima, dan Pembaca doa Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kepri Mahbub Daryanto.
Pasukan upacara terdiri dari Ton Korem/033 WP, Ton Lantamal IV, Ton Lanud RHF, Ton Polres Tanjungpinang, Ton Satpol PP, Ton ASN, Ton Mahasiswa, Ton organisasi, dan Ton Siswa SMA/SMK.
Dalam pidatonya, Gubernur Ansar mengajak semua untuk selalu bersyukur kepada Sang Pencipta, karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya maka para pahlawan dan pendahulu bangsa dapat berhasil meraih kemerdekaan bangsa yang sangat dicintai ini.
“Kemerdekaan yang telah diraih ini haruslah terus kita jaga dengan sebaik-baiknya dengan cara memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, kita harus memaknai kemerdekaan ini dengan semangat pantang menyerah dan semangat kemandirian, sesuai yang digambarkan dalam tema Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun ini yaitu, “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” kata Gubernur Ansar.
Menurut Gubernur Ansar, Indonesia sekarang sudah berada di era pasca modern, dengan fenomena post truth, maka makna “Merdeka” harus nyata dirasakan publik, agar tidak mudah termakan oleh tersebarnya hoaks yang semakin gencar seiring berkembangnya media sosial.
“Ditambah lagi dengan terpaan pandemi Covid-19 yang sudah hampir dua tahun melanda bangsa kita dan bangsa di dunia. Pandemi Covid-19 bukan saja menjadi permasalahan suatu negara ataupun daerah tetapi sudah menjadi isu global,” kata Gubernur Ansar.
Berbicara mengenai suatu bangsa yang mandiri dan berdaulat lanjut Gubernur Ansar, tentunya pondasi pertama yang menjadi prioritas adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia.
“Strategi pembangunan SDM yang tepat ini diharapkan akan menghasilkan manusia yang unggul dan berdaya saing. Strategi pembangunan SDM suatu Negara atau Daerah akan menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global. Hal tersebut dikarenakan Penguatan SDM menuju manusia unggul akan meningkatkan produktivitas kerja dalam berbagai lini dan bidang,” paparnya.
Menurut Gubernur Ansar, hal itu beriringan dengan harapan strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan potensi bonus demografi dan limpahan sumber daya alam yang sesuai dengan Visi Provinsi Kepulauan Riau yakni “Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya”.
Kemudian Gubernur Ansar menyampaikan terkait dengan permasalahan dan isu strategi di Provinsi Kepulauan Riau, selain permasalahan kesenjangan pembangunan nasional, juga yang menjadi isu sebagai daerah perbatasan adalah tentang keamanan.
“Ini akan tetap menjadi fokus perhatian pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kita terus memerangi kasus-kasus kejahatan yang dilakukan di laut seperti illegal fisihing, illegal loging, illegal meaning, human traficking dan terorisme hingga peredaran narkoba” tutupnya
(Red)
Posting Komentar
Facebook Disqus