Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Ribuan masyarakat Batam mengikuti vaksinasi Covid-19 jenis Astrazeneca yang digelar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Batam di Vihara Duta Maitreya Sei Panas Batam, Batam, Senin (9/8/2021)  Vaksinasi massal ini dilaksanakan dengan menerapkan protocol kesehatan (Prokes) dan tertib tanpa adanya kerumunan lantaran pendaftarannya dilakukan secara online.  Rendi Tan selaku Ketua PSTMI Kota Batam mengatakan kegiatan Bhakti Sosial dengan melaksanakan vaksinasi massal digelar atas kerja sama dengan Polresta Barelang, TNI, Pemko Batam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam.  Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih lantaran vaksinasi massal ini dikunjungi  oleh Wakapolri, Komisaris Jenderal Polisi Dr. Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si,  Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad  dan Walikota Batam, H Muhammad Rudi.  Kegiatan Bakti sosial ini merupakan program rutinitas yang dilakukan PSTMI Kota Batam untuk membantu pemerintah melakukan vaksinasi bagi masyarakat sehingga tingkat vaksinasi kita akan lebih tinggi.  “ Dengan ada vaksinasi massal ini semoga dapat menurunkan penularan Covid-19 di Kota Batam,” katanya.  Ia menyebutkan pihaknya untuk kedepannya akan melaksanakan vaksinasi bagi anak remaja yang berumur 12 tahun keatas yang rencananya juga dilakukan di Vihara Maiterya ini dan untuk umum akan dilakukan di Universitas Internasional Batam (UIB).  Ditempat yang sama, Candra selaku Koordinator Pendataan mengatakan pendaftaran vaksinasi massal ini dilakukan dengan cara online.  “ Link pendaftaran kita kirim kepada masyarakat yang ingin divaksin, setelah masyarakat mengisi link tersebut maka muncul barkot lalu dari barkot itu akan datang scan verifikasi pendaftar lalu diprint out, dibarkot itu akan muncul jadwal vaksin,” katanya.  Sistem pendaftaran secara online ini gunanya agar tidak terjadi antrian panjang dan tidak terjadi kerumunan.  "Dalam satu jam target kami memvaksin sekitar 450 sampai 500 orang,” katanya.  Candra menyebutkan system pendaftaran yang mereka buat sangat bagus.  “ Sipendaftar tinggal masukkan  data di rumah atau di kantor atau dimana aja, setelah di input dan mendapatkan jadwal, sipendaftar tinggal menscan barkot, setelah itu datang kemari dan menunjukkan barkot tersebut . Jadi tidak perlu isi data lagi,” jelas Candra .  Ia menyebutkan link tersebut dikirim sesuai dengan standar vaksin yang ada misalnya dari Dinkes, Tetapi kali ini link yang diberikan kepada masyarakat dari Polresta Barelang, TNI, Pemko Batam melalui Dinkes Kota Batam yang bekerja sama dengan PSMTI Kota Batam dan Vihara Maitreya.  Kouta vaksinasi jenis Astrazeneca ini untuk 2000 orang. Pihaknya mengirim link yang sudah tersistem up date online.  “ Jika sudah penuh (2000 orang) link tersebut tidak akan bisa diisi lagi. Setelah mereka isi sampai selesai akan diisi datanya oleh Dinkes Kota Batam lalu sipendaftar mendapat SMS yang selanjutnya diobservasi ulang,” katanya.  Ia menyebutkan system kerja observasi vaksin tersebut dapat mencegah kerumunan dan setiap link yang akan kita kirim itu ada batas viarnya .  Candra mengharapkan dengan adanya Bhakti Sosial vaksinasi massal ini,  semoga Kota Batam menjadi zona hijau dan perekonomian Kota Batam dapat pulih kembali.   Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat walu sudah divaksin tetap menerapkan Prokes dalam setipa melakukan aktifitasnya


BATAM, Realitasnews.com- Ribuan masyarakat Batam mengikuti vaksinasi Covid-19 jenis Astrazeneca yang digelar Paguyuban Sosial Marga Tionghua Indonesia (PSMTI) Kota Batam di Vihara Duta Maitreya Sei Panas Batam, Batam, Senin (9/8/2021)

Vaksinasi massal ini dilaksanakan dengan menerapkan protocol kesehatan (Prokes) dan tertib tanpa adanya kerumunan lantaran pendaftarannya dilakukan secara online.

Rendi Tan selaku Ketua PSMTI Kota Batam mengatakan kegiatan Bhakti Sosial dengan melaksanakan vaksinasi massal digelar atas kerja sama dengan Polresta Barelang, TNI, Pemko Batam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam.

Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih lantaran vaksinasi massal ini dikunjungi  oleh Wakapolri, Komisaris Jenderal Polisi Dr. Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si,  Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad  dan Walikota Batam, H Muhammad Rudi.

Kegiatan Bakti sosial ini merupakan program rutinitas yang dilakukan PSMTI Kota Batam untuk membantu pemerintah melakukan vaksinasi bagi masyarakat sehingga tingkat vaksinasi kita akan lebih tinggi.

“ Dengan ada vaksinasi massal ini semoga dapat menurunkan penularan Covid-19 di Kota Batam,” katanya.

Ia menyebutkan pihaknya untuk kedepannya akan melaksanakan vaksinasi bagi anak remaja yang berumur 12 tahun keatas yang rencananya juga dilakukan di Vihara Maiterya ini dan untuk umum akan dilakukan di Universitas Internasional Batam (UIB).

Ditempat yang sama, Candra selaku Koordinator Pendataan mengatakan pendaftaran vaksinasi massal ini dilakukan dengan cara online.

“ Link pendaftaran kita kirim kepada masyarakat yang ingin divaksin, setelah masyarakat mengisi link tersebut maka muncul barkot lalu dari barkot itu akan datang scan verifikasi pendaftar lalu diprint out, dibarkot itu akan muncul jadwal vaksin,” katanya.

Sistem pendaftaran secara online ini gunanya agar tidak terjadi antrian panjang dan tidak terjadi kerumunan.

"Dalam satu jam target kami memvaksin sekitar 450 sampai 500 orang,” katanya.

Candra menyebutkan system pendaftaran yang mereka buat sangat bagus.

Cegah Kerumunan, PSTMI Kota Batam Gelar Vaksinasi Massal Dengan Mendaftar Secara Online

“ Sipendaftar tinggal masukkan  data di rumah atau di kantor atau dimana aja, setelah di input dan mendapatkan jadwal, sipendaftar tinggal menscan barkot, setelah itu datang kemari dan menunjukkan barkot tersebut . Jadi tidak perlu isi data lagi,” jelas Candra .

Ia menyebutkan link tersebut dikirim sesuai dengan standar vaksin yang ada misalnya dari Dinkes, Tetapi kali ini link yang diberikan kepada masyarakat dari Polresta Barelang, TNI, Pemko Batam melalui Dinkes Kota Batam yang bekerja sama dengan PSMTI Kota Batam dan Vihara Maitreya.

Kouta vaksinasi jenis Astrazeneca ini untuk 2000 orang. Pihaknya mengirim link yang sudah tersistem up date online.

“ Jika sudah penuh (2000 orang) link tersebut tidak akan bisa diisi lagi. Setelah mereka isi sampai selesai akan diisi datanya oleh Dinkes Kota Batam lalu sipendaftar mendapat SMS yang selanjutnya diobservasi ulang,” katanya.

Ia menyebutkan system kerja observasi vaksin tersebut dapat mencegah kerumunan dan setiap link yang akan kita kirim itu ada batas viarnya .

Candra mengharapkan dengan adanya Bhakti Sosial vaksinasi massal ini,  semoga Kota Batam menjadi zona hijau dan perekonomian Kota Batam dapat pulih kembali. 

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat walu sudah divaksin tetap menerapkan Prokes dalam setipa melakukan aktifitasnya. (Lian)


Posting Komentar

Disqus