ASAHAN, Realitasnews.com – Sebanyak 19 Desa yang tersebar di 11 Kecamatan di Kabupaten Asahan terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo ) Kabupaten Asahan, Rahmad Hidayat secara tertulis yang disampaikan oleh Kabid Komunikasi Media Cetak dan Elektronik, Arbin Ariadi Tanjung kepada sejumlah awak media melalui group WahtsApp pada Senin (16/8/ 2021) mengatakan sedikitnya 707 KK/RT setara 1.898 jiwa terdampak banjirr.
Ia menyebutkan angka itu akan terus bertambah pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Asahan masih terus melakukan pendataan terhadap korban yang terdampak banjir tersebut.
Banjir itu, katanya, disebabkan intensitas hujan sedang hingga tinggi dan lama yang turun pada tiga hari terakhir hingga hari Minggu (15/8/2021) sore sekira pukul 18.30 WIB hingga Senin (16/8/2021) pukul 10.00 WIB di seluruh wilayah Kabupaten Asahan. Mengakibatkan meluapnya debit air di beberapa sungai di Kabupaten Asahan, serta saluran air/parit yang banyak tersumbat/tidak lancar.
Ia mengatakan bahwa kenaikan genangan luapan air terjadi secara variatif wilayah, mulai tanggal 13 Juni 2021 di Desa Bangun Sari Kec.Setia Janji, tanggal 14 Agustus 2021 di Desa Perk.Sei Dadap III/IV Kec.Sei Dadap dan di Desa Tanah Rakyat Kec.Pulo Bandring serta sejak tanggal 16 Agustus 2021 di desa-desa lainnya.
Ia menyebutkan ketinggian air bervariatif dari ketinggian sekitar 50cm-150cm diatas permukaan tanah dan sekitar 30-60cm di dalam rumah.
“ Kondisi ini juga diikuti dengan terjadinya longsor pada ruas jalan Kabupaten di Dusun III Desa Gotting Sidodadi Kec. Bandar Pasir Mandoge dengan diameter panjang kurang lebih 50 meter, lebar kurang lebih 40 meter dan kedalaman sekitar 17 meter," katanya.
Ia menjelaskan hingga Senin (16/8/2021) pukul 16.00 WIB, wilayah lokasi terdampak genangan luapan air/banjir serta longsor dibeberapa wilayah kabupaten Asahan yaitu :
- Kecamatan Pulo Bandring di Desa Tanah Rakyat
- Kec. Setia Janji di Desa Sei Silau Tua, Desa Sei Silau Barat, Desa Urung Pane, Desa Bangun Sari, Desa Perk. Sei Dadap III/IV Kec. Sei Dadap
- Kec. Sei Dadap di Desa Perk.Sei Dadap I/II, Desa Tanjung Alam, Desa Sei Kamah Baru, Desa Bahung Sibatu-batu
- Kec. Tinggi Raja di Desa Terusan Tengah
- Kec. Buntu Pane di Desa Karya Ambalutu
- Kec. Air Joman di Desa Punggulan
- Kec. Rawang Panca Arga di Desa Rawang Lama, Desa Rawang Pasar IV
- Kec. Air Batu di Desa Hessa Air Genting
- Kec.Simpang Empat di Desa Perk. Hessa
- Kec. Bandar Pasir Mandoge di Desa Gotting Sidodadi
- Kec. Kota Kisaran Timur di Kelurahan Siumbut-umbut
Ia menyebutkan dalam menangani banjir ini, BPBD Kab.Asahan bersama dengan perangkat Kecamatan serta perangkat Desa masing-masing melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk menginventarisir yang terdampak serta kerusakan sarana prasarana yang ada.
Kemudian mendirikan posko siaga bencana, posko kesehatan dan dapur umum dan pemberian pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban terdampak.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Asahan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk penanggulangan bencana. Menghimbau warga untuk tetap siaga dan berpindah dari rumah jika air terus bertambah.
Kondiri Terkini :
- Kondisi genangan air di Desa Sei Silau Tua, Desa Sei Silau Barat, Desa Karya Ambalutu telah surut total.
- Kondisi genangan air di Desa Sei Alim Hassak, terus berangsur surut dan diperkirakan akan terus surut hingga malam hari ini jika hujan tidak turun kembali
- Kondisi genangan air di Desa Tanah Rakyat, Desa Perk.Sei Dadap I/II, Desa Tanjung Alam, Desa Sei Kamah Baru. Desa Bahung Sibatu-batu, Desa Terusan Tengah, Desa Rawang Lama, Desa Rawang Pasar IV, Desa Perk. Hessa terus berangsur surut dan diperkirakan akan terus surut hingga esok pagi jika hujan tidak turun kembali
- Kondisi genangan air di Kelurahan Siumbut-umbut, Desa Punggulan masih terpantau relative bertahan.
Dampak :
- Sedikitnya sebanyak 707 KK/RT setara 1.898 jiwa terdampak tergenang air (masih terus dilakukan pendataan).
- Satu buah tanggul penahan sungai jebol di Desa Punggulan Kec.Air Joman
- Satu titik Saluran drainase rusak di Desa Tanah Rakyat Kec.Pulo Bandring
- Satu unit rumah warga di Desa Karya Ambalutu rusak sedang
- Satu unit SD Negeri terancam rubuh karena berbatasan dengan longsoran di Desa Gotting Sidodadi Kec.B.P.Mandoge
- Dua SD Negeri terendam di Desa Perk.Sei Dadap III/IV Kec. Sei Dadap dan Desa Bangun Sari Kec. Setia Janji
- Tiga buah rumah ibadah terendam di Desa Perk.Sei Dadap III/IV Kec. Sei Dadap, Desa Bangun Sari Kec. Setia Janji, Desa Terusan Tengah Kec. Tinggi Raja.
- Akses jalan umum terendam sehingga tidak bisa dilalui arus lalu lintas
- Beberapa luasan areal pertanian serta perikanan warga terendam.
Akibat banjir ini tidak ada korban banjir namun warga yang sakit ada 5 orang di Desa Perk.Sei Dadap III/IV dan Desa Tanah Rakyat. Sekitar 30 KK/RT mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terdampak banjir.
Akibat genangan banjir ini mengakibatkan kerusakan abrasi sedang badan jalan desa dan lahan persawahan milik warga terendam.
BPBD Kabupaten Asahan kendala /hambatan yang mereka alami, sebagian warga memilih bertahan di rumah meskipun rumahnya tergenang air. Selain itu sedimentasi sungai yang tinggi menyebabkan air mudah meluap jika debit air tinggi akibat curah hujan yang turun.
Hingga saat ini, katanya, BPBD Kabupaten Asahan melakukan pemantauan secara berkala real time lokasi yang terdampak. Serta menghimbau warga terdampak agar tetap siaga, dan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi terhadap situasi yang berkembang saat ini.
Arbin Tanjung juga menjelaskan jika masyarakat mendapat keluhan atau ingin menyampaikan terkait masalah banjir ini atau masalah peristiwa lainnya dapat menghubungi Call Centre 0623 347924, Fax: 0623-347924, HP/WA: 0822-6005-5990, email: bpbdkab.asahan@gmail.com, https://bpbd.asahankab.go.id (Nes)
Posting Komentar
Facebook Disqus