Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( TP-PKK) Kota Batam yang juga Ketua Dekranasda Kota Batam Marlin Agustina menghadiri pembukaan kegiatan pelatihan tenun di Rumah Tenun Pulau Ngenang, Senin (5/7/2021).
Marlin menyebutkan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting. Tidak terkecuali bagi sentra kerajinan tenun Pulau Ngenang. Lebih lanjut, bahkan ia mendorong keterlibatan anak muda untuk lebih mengenal dan mengembangkan tenun.
"Jadi tidak lagi hanya orang-orang tua, anak muda juga ikut terlibat," harap Marlin.
Gayung bersambut, pada pelatihan yang mendatangkan pengampu dari Lamongan Jawa Timur tersebut diikuti sejumlah anak muda. Marlin menaruh harapan kelak semakin banyak anak muda yang juga melibatkan diri dalam bidang ini.
"Kalau tak salah saya, di Ngenang ini juga ada Tari Zapin Ngenang. Ke depan kita kembangkan juga, anak muda juga kita bina dan beri pelatihan sehingga dapat ikut mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerahnya," imbuh Wakil Gubernur Kepri ini.
Marlin memang dikenal sebagai tokoh perempuan yang memiliki perhatian terhadap kerajinan di Batam Kepri, khususnya kain tenun dan batik. Buah dari perhatian tersebut batik khas Batam yakni Batik Marlin, kini semakin termasyhur.
"Ke depan tenun ini menjanjikan, yakin sama saya. Kalau ditekuni, termasuk disertai pelatihan-pelatihan seperti sekarang akan memberi manfaat yang lebih," ucapnya.
Tidak lupa ia mengajak kepada penenun atau pengrajin untuk terus berkreasi. Ide untuk dikreasikan, menurutnya, justru ada sekitar kita. Hanya saja, lanjut Marlin, ide atau gagasan ini dapat diwujudkan dalam tindakan nyata berupa kreativitas.
"Ikon lokal sudah banyak saya lihat, ada tanjak hingga burung layang-layang. Ke depan saya sarankan kayak bintang laut, umumnya biota laut. Dan masih banyak juga yang lain," papar dia.
Menurut dia, pihaknya terus mendukung tumbuh kembang industri kecil menengah (IKM). Selain sumbang saran yang ia sampaikan tersebut, jauh sebelumnya Marlin menggalang seluruh potensi untuk membantu IKM. Batam juga mendapat DAK untuk dijadikan sentra batik di Provinsi Kepri, selain anambas.
"Yang di Ngenang ini bersyukur dapat bantuan alat yang bagus. Terbaru, bantuan untuk bangunan dari CSR Bank Mandiri," kata dia. (Mc)
Marlin menyebutkan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting. Tidak terkecuali bagi sentra kerajinan tenun Pulau Ngenang. Lebih lanjut, bahkan ia mendorong keterlibatan anak muda untuk lebih mengenal dan mengembangkan tenun.
"Jadi tidak lagi hanya orang-orang tua, anak muda juga ikut terlibat," harap Marlin.
Gayung bersambut, pada pelatihan yang mendatangkan pengampu dari Lamongan Jawa Timur tersebut diikuti sejumlah anak muda. Marlin menaruh harapan kelak semakin banyak anak muda yang juga melibatkan diri dalam bidang ini.
"Kalau tak salah saya, di Ngenang ini juga ada Tari Zapin Ngenang. Ke depan kita kembangkan juga, anak muda juga kita bina dan beri pelatihan sehingga dapat ikut mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerahnya," imbuh Wakil Gubernur Kepri ini.
Marlin memang dikenal sebagai tokoh perempuan yang memiliki perhatian terhadap kerajinan di Batam Kepri, khususnya kain tenun dan batik. Buah dari perhatian tersebut batik khas Batam yakni Batik Marlin, kini semakin termasyhur.
"Ke depan tenun ini menjanjikan, yakin sama saya. Kalau ditekuni, termasuk disertai pelatihan-pelatihan seperti sekarang akan memberi manfaat yang lebih," ucapnya.
Tidak lupa ia mengajak kepada penenun atau pengrajin untuk terus berkreasi. Ide untuk dikreasikan, menurutnya, justru ada sekitar kita. Hanya saja, lanjut Marlin, ide atau gagasan ini dapat diwujudkan dalam tindakan nyata berupa kreativitas.
"Ikon lokal sudah banyak saya lihat, ada tanjak hingga burung layang-layang. Ke depan saya sarankan kayak bintang laut, umumnya biota laut. Dan masih banyak juga yang lain," papar dia.
Menurut dia, pihaknya terus mendukung tumbuh kembang industri kecil menengah (IKM). Selain sumbang saran yang ia sampaikan tersebut, jauh sebelumnya Marlin menggalang seluruh potensi untuk membantu IKM. Batam juga mendapat DAK untuk dijadikan sentra batik di Provinsi Kepri, selain anambas.
"Yang di Ngenang ini bersyukur dapat bantuan alat yang bagus. Terbaru, bantuan untuk bangunan dari CSR Bank Mandiri," kata dia. (Mc)
Posting Komentar
Facebook Disqus