ASAHAN, Realitasnews.com - Kepala Desa Bunut Seberang Kecamatan Pulo Bandring, Ruspin mengatakan Desa Bunut Seberang selama tiga tahun ini belum mendapatkan perhatian Cooporete Sosial Responsibility (CSR) dari Perkebunan PT Bakri Sumatera Plantation ( BSP- red).
“ Padahal Desa
Bunut Seberang letak historisnya 100℅ dikelilingi tafal batas dengan Perkebunan
PT BSP,” kata Ruspin saat ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya di
kantor Bunut Seberang pada Selasa (29/6/2021)
Ia menyebutkan CSR adalah suatu konsep atau tindakan yang
dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap
social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.
Seperti melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberi bea siswa
untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
Dana CSR merupakan dana untuk memelihara fasilitas
umum, sumbangan untuk membangun desa/ fasilitas masyarakat yang bersifat sosial
berguna untuk masyarakat banyak di sekitar perusahaan tersebut.
Lebih lanjut Ruspin mengatakan penduduk desa Bunut
Seberang hampir 100 % karyawan Perkebunan PT BSP.
Saat ini, katanya, desa Bunut Seberang sedang
membangun Masjid yang menelan biaya sekitar Rp 1,3 milyar,- lebih.
“Pembangunan mesjid sedang berlangsung dengan biaya
swadaya masyarakat desa Bunut Seberang ditambah dengan bantuan dari dana desa 5
juta rupiah. Kami sangat memharapkan bantuan dari dari dana CSR dari PT BSP tersebut,”
katanya (Nes)
Posting Komentar
Facebook Disqus