Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kota Batam dan Kecamatan se-Kota Batam masa bakti 2021-2024 resmi dilantik. Acara pelantikan tersebut di selenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Tak hanya diwajibkan menggunakan masker, setiap peserta yang datang dilakukan pengecekan suhu tubuh dan menggunakan sanitizer. Kemudian, kursi di dalam ruangan juga diatur berjarak 2 meter. Kemudian untuk makanan juga dihidangkan dengan kotak, sehingga tidak ada makan di tempat.
Tak hanya diwajibkan menggunakan masker, setiap peserta yang datang dilakukan pengecekan suhu tubuh dan menggunakan sanitizer. Kemudian, kursi di dalam ruangan juga diatur berjarak 2 meter. Kemudian untuk makanan juga dihidangkan dengan kotak, sehingga tidak ada makan di tempat.
Peserta dan tamu undangan juga sangat terbatas, hanya dihadiri oleh
pengurus yang akan dilantik. Sedangkan OPD dan kecamatan yang hadir
hanya perwakilan saja. Sehingga yang hadir jauh dari kapasitas ruangan.
Pantauan di lokasi acara ruangan juga terlihat cukup lengang dan banyak
kursi-kursi yang kosong
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Marlin Agustina mengatakan kegiatan pelantikan ini sangat penting agar para pengurus dapat segera bekerja. Tentunya membantu program-program pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.
"Tim Penggerak PKK ini tidak ada gaji, kegiatannya murni untuk sosial membantu masyarakat," kata Marlin di Golden Prawn, Rabu (9/6/2021) malam.
PKK sendiri mempunyai 10 program pokok yang terbagi dalam 4 pokja. Di antaranya Pokja I meliputi penghayatan dan pengamalan Pancasila dan gotong royong. Kemudian Pokja II meliputi pendidikan dan keterampilan serta pengembangan kehidupan berkoperasi.
Selanjutnya Pokja III meliputi pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga. Sedangkan Pokja IV berupa kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan
Perencanaan sehat.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Marlin Agustina mengatakan kegiatan pelantikan ini sangat penting agar para pengurus dapat segera bekerja. Tentunya membantu program-program pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.
"Tim Penggerak PKK ini tidak ada gaji, kegiatannya murni untuk sosial membantu masyarakat," kata Marlin di Golden Prawn, Rabu (9/6/2021) malam.
PKK sendiri mempunyai 10 program pokok yang terbagi dalam 4 pokja. Di antaranya Pokja I meliputi penghayatan dan pengamalan Pancasila dan gotong royong. Kemudian Pokja II meliputi pendidikan dan keterampilan serta pengembangan kehidupan berkoperasi.
Selanjutnya Pokja III meliputi pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga. Sedangkan Pokja IV berupa kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan
Perencanaan sehat.
"Dalam pengurusan tahun ini kami buat sedikit berbeda, karena tidak hanya ibu-ibu saja tapi juga melibatkan langsung para bapak-bapak," kata Marlin.
Pihaknya juga melibatkan langsung beberapa ustad dan ustadzah masuk dalam kepengurusan Tim Penggerak PKK Kota Batam. Tujuannya tidak lain adalah agar para tokoh agama itu dapat membantu Tim Penggerak PKK dalam membentuk karakter anak-anak dan remaja di Batam yang lebih baik.
Marlin juga berpesan saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir, itu
sebabnya pengurus TP PKK Kota Batam diminta terus gencar sosialisasi
pentingnya protokol kesehatan. Mulai dari keluarga, kerabat, tetangga
dan lingkungan tempat tinggalnya.
"Selain itu kita semua juga harus membantu pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi Covid-19. Sosialisasikan bahwa vaksin aman, supaya masyarakat tidak ragu," katanya.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi Mengatakan Pemko Batam menargetkan minimal 70 persen masyarakat Batam harus divaksin pada Juli mendatang. Karena itu program vaksinasi terus dijalankan saat ini.
"Kita harus mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kota Batam. Karena itu ayo ajak masyarakat untuk vaksin, agar pandemi ini segera berakhir," kata Rudi. (MCB)
"Selain itu kita semua juga harus membantu pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi Covid-19. Sosialisasikan bahwa vaksin aman, supaya masyarakat tidak ragu," katanya.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi Mengatakan Pemko Batam menargetkan minimal 70 persen masyarakat Batam harus divaksin pada Juli mendatang. Karena itu program vaksinasi terus dijalankan saat ini.
"Kita harus mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kota Batam. Karena itu ayo ajak masyarakat untuk vaksin, agar pandemi ini segera berakhir," kata Rudi. (MCB)
Posting Komentar
Facebook Disqus