Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin didapuk sebagai Keynote Speaker dalam kegiatan Kelas Cakap Digital Kota Batam yang digelar di Best western Panbil, Kamis (20/5/2021).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Literasi Digital yang diluncurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Jakarta. Tema kegiatan yakni "Indonesia Makin Cakap Digital 2021".
Jefridin menyebutkan, Kota Batam di bawah kepemimpinan Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang juga Kepala BP Batam, saat ini tengah membangun dan meningkatkan daya saing daerah sebagai kawasan ekonomi dan investasi.
"Selain pembenahan sektor transportasi dengan peningkatan kualitas akses jalan, pelabuhan laut dan pelabuhan udara. Infrastruktur di bidang telekomunikasi juga menjadi prioritas," terang Jefridin.
Pengembangan kawasan-kawasan investasi baru dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus digesa bekerjasama dengan sektor swasta. Sektor digital, yakni pengembangan KEK Nongsa Digital Park yang diharapkan akan mendorong industri digital di Batam.
Tidak hanya itu, sejumlah pengembangan infrastruktur telekomunikasi lainnya seperti rencana pembangunan Pusat Data Nasional yang berada di Trans Barelang atau di Nongsa serta rencana Telkomsel untuk menjadikan Batam sebagai lokasi pilot project teknologi jaringan 5G.
"Tentunya ini akan semakin meningkatkan daya saing Kota Batam. Rencana-rencana besar ini akan terus didukung oleh Pemerintah Kota Batam, sebagaimana dukungan terhadap program Palapa Ring Wilayah Barat beberapa tahun yang lalu," papar Sekda.
Terlebih, Batam memiliki keunggulan geo-strategis karena berdekatan dengan Singapura dan Johor-Malaysia. Karena itu daya saing Batam tidak hanya dinilai pada kancah nasional, akan tetapi juga diharapkan mampu mengimbangi kedua negara tetangga tersebut.
Jefridin juga menyampaikan, pelaksanaan pelayanan pemerintah juga harus bisa menyesuaikan diri dengan lajunya digitalisasi. Birokrasi dilayani secara online dan mengurangi tatap muka, sehingga diharapkan dapat menjadi lebih efisien dan transparan.
Dalam hal ini, ia mengabarkan bahwa Pemko Batam telah dan terus meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan dengan memanfaatkan TIK seperti pada pelayanan perizinan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Batam, Penerapan transaksi Non Tunai pada bidang Pendapatan dan Belanja, penggunaan Tapping box untuk memaksimalkan pendapatan sektor pajak dan mendorong penggunaan QRIS.
"Di era digital ini tidak dapat dipungkiri mengharuskan kita melek teknologi. Dibutuhkan kecakapan-kecakapan dasar baik bagi aparatur pemerintah maupun masyarakat untuk mengisi ruang digital. SDM yang menguasai Teknologi Informatika menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi," ujar dia.
Sekda menyampaikan, Pemko Batam sangat menyambut baik dilaksanakannya Program Literasi Digital secara massif di seluruh wilayah Indonesia yang dilakukan pada kesempatan tersebut. Tidak lupa ia mengapresiasi atas dipilihnya Kota Batam menjadi salah satu dari 20 kota dan kabupaten yang menyelenggarakan acara ini secara Hybrid (Daring dan Luring) yang diisi dengan workshop literasi digital yaitu Kelas Cakap Digital untuk bidang Fotografi.
Ditunjuknya Kota Batam sebagai tempat penyelenggaraan Kelas Cakap Digital didasarkan pada Survei Status Literasi Digital Indonesia tahun 2020 oleh Katadata Insight Center, Siberkreasi bersama Kemenkominfo, menunjukkan bahwa Kota Batam telah mencapai angka indeks literasi digital yang cukup baik yaitu dengan skor 3.85 (skala 1-5).
"Semoga dengan kegiatan ini dapat menghasilkan SDM-SDM bertalenta tinggi di bidang fotografi dan membuka peluang pasar digital baru untuk kemajuan negara dan bangsa," pungkasnya. (MCB)
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Literasi Digital yang diluncurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Jakarta. Tema kegiatan yakni "Indonesia Makin Cakap Digital 2021".
Jefridin menyebutkan, Kota Batam di bawah kepemimpinan Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang juga Kepala BP Batam, saat ini tengah membangun dan meningkatkan daya saing daerah sebagai kawasan ekonomi dan investasi.
"Selain pembenahan sektor transportasi dengan peningkatan kualitas akses jalan, pelabuhan laut dan pelabuhan udara. Infrastruktur di bidang telekomunikasi juga menjadi prioritas," terang Jefridin.
Pengembangan kawasan-kawasan investasi baru dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus digesa bekerjasama dengan sektor swasta. Sektor digital, yakni pengembangan KEK Nongsa Digital Park yang diharapkan akan mendorong industri digital di Batam.
Tidak hanya itu, sejumlah pengembangan infrastruktur telekomunikasi lainnya seperti rencana pembangunan Pusat Data Nasional yang berada di Trans Barelang atau di Nongsa serta rencana Telkomsel untuk menjadikan Batam sebagai lokasi pilot project teknologi jaringan 5G.
"Tentunya ini akan semakin meningkatkan daya saing Kota Batam. Rencana-rencana besar ini akan terus didukung oleh Pemerintah Kota Batam, sebagaimana dukungan terhadap program Palapa Ring Wilayah Barat beberapa tahun yang lalu," papar Sekda.
Terlebih, Batam memiliki keunggulan geo-strategis karena berdekatan dengan Singapura dan Johor-Malaysia. Karena itu daya saing Batam tidak hanya dinilai pada kancah nasional, akan tetapi juga diharapkan mampu mengimbangi kedua negara tetangga tersebut.
Jefridin juga menyampaikan, pelaksanaan pelayanan pemerintah juga harus bisa menyesuaikan diri dengan lajunya digitalisasi. Birokrasi dilayani secara online dan mengurangi tatap muka, sehingga diharapkan dapat menjadi lebih efisien dan transparan.
Dalam hal ini, ia mengabarkan bahwa Pemko Batam telah dan terus meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan dengan memanfaatkan TIK seperti pada pelayanan perizinan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Batam, Penerapan transaksi Non Tunai pada bidang Pendapatan dan Belanja, penggunaan Tapping box untuk memaksimalkan pendapatan sektor pajak dan mendorong penggunaan QRIS.
"Di era digital ini tidak dapat dipungkiri mengharuskan kita melek teknologi. Dibutuhkan kecakapan-kecakapan dasar baik bagi aparatur pemerintah maupun masyarakat untuk mengisi ruang digital. SDM yang menguasai Teknologi Informatika menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi," ujar dia.
Sekda menyampaikan, Pemko Batam sangat menyambut baik dilaksanakannya Program Literasi Digital secara massif di seluruh wilayah Indonesia yang dilakukan pada kesempatan tersebut. Tidak lupa ia mengapresiasi atas dipilihnya Kota Batam menjadi salah satu dari 20 kota dan kabupaten yang menyelenggarakan acara ini secara Hybrid (Daring dan Luring) yang diisi dengan workshop literasi digital yaitu Kelas Cakap Digital untuk bidang Fotografi.
Ditunjuknya Kota Batam sebagai tempat penyelenggaraan Kelas Cakap Digital didasarkan pada Survei Status Literasi Digital Indonesia tahun 2020 oleh Katadata Insight Center, Siberkreasi bersama Kemenkominfo, menunjukkan bahwa Kota Batam telah mencapai angka indeks literasi digital yang cukup baik yaitu dengan skor 3.85 (skala 1-5).
"Semoga dengan kegiatan ini dapat menghasilkan SDM-SDM bertalenta tinggi di bidang fotografi dan membuka peluang pasar digital baru untuk kemajuan negara dan bangsa," pungkasnya. (MCB)
Posting Komentar
Facebook Disqus