Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Kepri menggelar Rapat Koordinasi untuk persiapan pelaksanaan Sidang Wilayah yang akan dilaksanakan tanggal 30 Maret 2021 mendatang.
Rapat itu dipimpin oleh Ketua Umum PGI-Wilayah Kepri Pdt.Pinda Hamonangan Harahap didampingi oleh Sektum PGI Wilayah Kepri Pdt Agripaselly dari Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) dan digelar di Sekretariat Umum, di Jalan Tiban Utara Komplek, Graha PGI-W Kepri Kelurahan Tiban Indah Kecamatan Sekupang, Batam, Selasa (16/2/2021) sekira pukul 10.00 WIB.
Turut hadir dalam rapat itu, para utusan gereja yang merupakan pendeta dan Preses dari masing masing Gereja yang tergabung di PGI-W Kepri.
Hadir juga Ir Hotman Hutapea selaku Ketua Panitia Rapat Sidang Wilayah dan Wirya Putra Sar Silalahi selaku Penasehat PGI Wilayah Kepri.
Pdt P Hamonangan Harahap saat ditemui sejumlah awak media usai rapat koordinasi itu mengatakan bahwa rapat tersebut membahas pergantian kepengurusan PGI Wilayah Kepri selama lima tahun kedepan dan rapat tersebut akan dilaksanakan pada 30 Maret 2021.
" Dalam Rangka pergantian Kepengurusan di PGI Wilayah Kepri selama 5 tahun kedepan kami mengadakan rapat koordinasi,"katanya.
Ia menjelaskan ditahun sebelumnya sidangnya digelar selama 2 hari, namun lantaran situasinya masih pandemic Covid-19 perlu kami buat rumusan pelaksanaan sidang itu agar sidangnya nanti dapat digelar hanya satu hari saja tetapi tanpa mengurangi makna sidang itu.
Soal tata cara pemilihan, katanya, sudah kita share mulai dari awal sehingga dalam sidang nanti pada tanggal 30 Maret 2021 mendatang tidak akan terjadi lagi perdebatan agar sidang wilayah tersebut bisa berjalan sesuai dengan time schedule yang telah dipersiapkan oleh ketua Panitia yang sudah dibentuk yaitu Ir Hotman Hutapea.
Ditempat yang sama, Wirya Putra Sar Silalahi selaku Penasehat PGI-W Kepri mengatakan rencana pembangunan gedung sekretaiat Umum PGI Wilayah Kepri masih panjang, rencananya akan dibangun tiga lantai dan Gedung Sebaguna.
Ia menjelaskan bahwa lokasi tersebut ada 2 hektar, untuk pembangunan lantai dua memerlukan biaya sekitar Rp 700 juta,- untuk lantai tiga mungkin sama. Namun untuk Gedung Serbaguna pembangunannya membutuhkan biaya sekitar Rp 3 miliar,-
“ Jadi untuk pembangunannya membutuhkan dana yang sangat besar ,” kata Wirya.
Mengenai sumber dana, katanya, mungkin yang pertama akan diusahakan dari kalangan internal, gereja dan sinode, karena PGI Wilayah Kepri ini ada 34 sinode dan ada ratusan gereja dan jemaatnya sekitar 60 % dari anggota PGI.
“ Yang pertama dari kalangan gereja dan yang kedua dari kalangan masyarakat Kristen yang menjadi donatur dan yang ke tiga bisa dari APBD, bisa melalui anggota DPRD dan juga bisa melalui Gubernur atau Walikota dan ini sudah terjadi pada tahun yang lalu kita dibantu dari APBD pemprov Kepri sebesar Rp 300 juta,” katanya.
Bantuan anggaran itu diurus oleh Wira sendiri dan mudah-mudahan tahun ini dibantu sekitar Rp 400 juta,- dari APBD pemprov Kepri, anggaran itu diajukan oleh anggota DPRD Kepri Sahmadin. Sinaga.
“ Kami harap Pak Gubernur dan Pak Walikota Batam bersedia membantu karena ini suatu simbol Kristen, sama halnya dengan Islam Mesjid Raya, karena kalau di Kristen tidak ada Gereja Raya dan yang ada itu kumpulan-kumpulan yang seperti ini Asosiasi. Jadi kita mengharapkan Gubernur dan Walikota dapat membantu sekitar Rp 1 miliar,- agar dapat selesai dalam jangka waktu 5 tahun,” katanya.
Secara fisik, katanya, pembangunannya dapat selesai lantaran lahan PGI Wilayah Kepri seluas 2 hektar dan ada gedung buat pembinaan agama Kristen dan yang kedua secara non fisik semakin anggota PGI semakin bersatu dan kompak serta semakin tinggi pelayanan gereja kepada masyarakat. (Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus