Dilihat kali
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni (Fhoto : Istimewa)
BINTAN, Realitasnews.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi provinsi Kepri, Bakhtiar Burhanudin dalam rilisnya yang disampaikan kepada sejumlah awak media, Jumat (30/10/2020) mengatakan jumlah total kasus Covid-19 di kabupaten Bintan saat ini sebanyak 208 orang.
" Untuk kasus aktif atau pasien yang masih dirawat berkurang 3 orang sehingga tinggal 11 orang atau 5,29 % , pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 3 orang menjadi 192 orang atau 92,31 %. Pasien yang meninggal dunia 5 orang atau 2,4 %," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni kepada sejumlah awak media, Kamis (29/10/2020) mengatakan dua orang warga Kampung Kolong Enam RT 001/ RW 002, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Bintan terpapar positif Covid-19.
dr Gama AF Isnaeni yang juga Jubir Gugus Tugas Covid-19 Bintan menyebutkan kedua orang pasien tersebut merupakan ibu dan anak yakni berinisial NS dan putranya berinisial NSM.
" Pasien NS merupakan pasien nomor 207 kasus Covid-19 di kabupaten Bintan sedangkan NSM merupakan pasien nomor 208. Kedua pasien saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya sendiri," katanya.
Ia menyebutkan dari hasil penyelidikan epidemilogi bahwa pasien kasus 207 yang merupakan seorang wanita lansia terinfeksi Covid-19 karena berkontak erat atau tertular dari putranya yang masih remaja yang merupakan pasien kasus 208.
Dikatakannya NSM tanpa sengaja menularkan Covid-19 kepada ibunya inisial NS dan inisial NSM diduga kuat terinfeksi Covid-19 dari klaster luar daerah. Sebab remaja pria berusia 26 tahun ini memiliki riwayat perjalanan dari Kota Batam pada 11 Oktober lalu.
Beberapa hari kemudian NSM mengalami sakit dengan gejala sakit kepala dan lemah. Lalu ibunya sendiri yaitu NS tidak memiliki riwayat perjalanan dari manapun dan juga tidak berkontak erat dengan siapapun selain anaknya. Namun NS juga mengalami sakit dengan gejala batuk-batuk.
Karena mengalami sakit dengan gejala batuk-batuk, mereka berdua memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Kijang. Selain diperiksa, pihak medis juga mengambil swab tenggorokan dan hidung keduanya.
Untuk pengambilan swab tenggorokan dan hidung keduanya dilakukan sebanyak 2 kali. Yaitu pada tanggal 23 dan 24 Oktober. Lalu sampel swab tersebut dikirimkan ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam untuk dicek melalui Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kemudian pada tanggal 28 Oktober hasil PCR Covid-19 telah keluar. Ibu dan anaknya tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Gama juga menyebutkan pihak melakukan tracing terhadap orang-orang yang berkontak erat dengan mereka.
Sebelumnya pada Rabu (28/10/2020) empat orang warga Bintan terpapar positif Covid-19 yang terdiri dari 2 orang perempuan dan 2 orang laki-laki.
"Mereka merupakan warga Kecamatan Bintan Timur dan Toapaya," katanya.
Gama menyebutkan keempat warga Bintan yang baru ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 antara lain :
Inisial DNK (24) jenis kelamin perempuan, warga asal Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya. Dia ditetapkan sebagai pasien positif covid-19 ke 205 di Bintan, melaksanakan isolasi di RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT) Kepri Batu 8 Kota Tanjungpinang.
Inisial MD (67) jenis kelamin laki-laki, pasien kasus nomor 206 di kabupaten Bintan, warga Kampung Budi Mulya, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, melaksanakan isolasi di RSUD Bintan, Kijang, Kecamatan Bintan Timur
Inisial NS (62) jenis kelamin perempuan, pasien kasus nomor 207 di kabupaten Bintan, warga Kampung Kolong Enam, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur.
Inisial NSM (26) jenis kelamin laki-laki, pasien kasus nomor 208 di kabupaten Bintan, Warga Kampung Kolong Enam, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur.
Keempat orang pasien ini mengalami sakit dengan berbagai gejala. Lalu diperiksa di puskesmas maupun rumah sakit dan disana mereka diambil swab tenggorokan dan hidung. Hasil PCR dari cek swab mereka adalah positif Covid-19.
" Untuk pasien kasus ke 207 dan 208 memilih melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya," katanya. (Red)
(Red)
Posting Komentar
Facebook Disqus