Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com – Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) provinsi Kepri menggelar deklarasi untuk mendukung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Batam, Rudi-Amsakar Ahmad serta mendukung pasangan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina Rudi sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) yang digelar secara serentak pada Desember 2020 mendatang
Deklarasi yang dihadiri ketua Perpat Kepri, Kamaruddin dan pengurus Perpat Kepri itu digelar di Golden Praw Bengkong Laut, Batam, Sabtu (8/8/2020).
Usai acara deklarasi itu digelar, saat ditemui sejumlah awak media Ansar Ahmad mengatakan jika dipercaya oleh masyarakat Kepri dan terpilih menjadi Gubernur Kepri maka dirinya bersama Marlin Agustina Rudi akan melakukan gebrakan untuk memulihkan ekonomi provinsi Kepri, melakukan pengembangan infrastruktur, pengembangan investasi kemudian revitalisasi regulasi mendorong UMKM.
“ Saya kira itu program yang besar tentu nanti rinciannya akan dibuat lebih jelas," kata Ansar Ahmad
Ansar menyebutkan kesulitan - kesulitan yang dihadapi selama ini terkait dengan itu semua dan hal tersebut harus serius dilaksanakan karena kondisi ekonomi kita saat ini mengalami penurunan dan daya beli masyarakat rendah.
“ Meskipun inflasi rendah itu bukan karena kinerja ekonomi Pemerintah Pusat dan Daerah, karena memang ketidak berdayaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sebagaimana layaknya akibat pandemic Covid-19,” katanya.
Ia menyebutkan akan berupaya untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi Kepri hingga diatas 6,6 % .
"Saya kira sekarang ini kita mesti memanfaatkan fasilitas Pemerintah Pusat yang tersedia, pertama yang terkait dengan urusan pemulihan ekonomi, di dalam Undang-undang No 2 ada anggaran sebesar Rp 695 triliun,- dana Rekafree Covid-19, ada dana sebesar Rp 87 triliun,- digunakan untuk menangani Covid-19 kemudian Rp 123,46 triliun,- dana untuk mendorong UMKM agar bergulir dan itu biasa chanelnya bank -bank dan subsidi bunganya untuk pemerintah sangat besar. Nah saat ini sebagian Pemerintah Daerah belum menyiapkan skema untuk memanfaatkan anggaran tersebut padahal peluang itu besar sekali,” katanya.
Kemudian, lanjut, Ansar, ada penyertaan modal pemerintah di koperasi dan lainnya yang disediakan pemerintah.
Anggota DPR RI dari Partai Golkar Dapil provinsi Kepri periode 2019-2024 ini menyebutkan banyak hal yang sudah disediakan oleh Pemerintah dan hal itu harus kita kejar ke Bank Indonesia dan ke bank-bank chanelnya.
“ Saya sudah komunikasi dengan Kadin provinsi Kepri agar mereka mendraifnya, Saya hanya bisa mendorong Pemerintah Daerah. Untuk menghindari kegiatan-kegiatan fisik yang menyedot anggaran besar, lebih baik anggaran banyak digunakan untuk program -program padat karya tunai di tengah-tengah masyarakat agar mendorong daya beli masyarakat meningkat. Nah nanti kalau ekonomi sudah mulai bergerak baru kita beranggsur kepada hal-hal yang lain,” katanya.
Jika kita berbicara dengan investasi, katanya, terus terang saat ini masih sulit, untuk itu kita harus menyiapkan skema percepatan investasi dimasa pandemic Covid-19 dengan memberikan relaksasi-relasasi.
“ Jika Pemerintah Pusat sudah memberikan banyak relaksasi, Pemerintah Daerah harus berani juga memberikannya, supaya ada daya tarik,” katanya.
Ansar Ahmad juga menyinggung tentang jembatan Batam-Bintan yang akan dilelang tahun 2021 mendatang dapat dilaksanakan dan tidak menganggu APBN karena skemanya beda dengan nama KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha).
“ Siapa badan usahanya , BUMN dan beberapa bank-bank sindikasi, bank-bank sindikasi itu adalah bank-bank penyedia kredit, karena jembatan itu pasti ada konfensasinya untuk pengembalianya kedepan, sebab jembatan Batam-Bintan itu menjadi jembatan tol,” katanya
(Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus