Dilihat kali
SERGAI, Realitasnews.com- Seorang karyawan wisma atau penginapan di kabupaten Batu Bara berinisial RS (50) warga asal Kecamatan Tebing Syahbandar, Sergai terkonfirmasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Diduga korban tertular dari atasannya yang sebelumnya sudah dinyatakan positif Covid-19, selain RS, suaminya inisial (S) yang memiliki tempat tinggal sesuai KTP di Kota Tebingtinggi juga terkonfirmasi positif Covid-19.
“ Sesuai dengan informasi dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sergai, dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes, bahwa korban sehari-harinya bekerja sebagai karyawan pada salah satu wisma atau penginapan di Kabupaten Batu Bara,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Drs. H. Akmal, AP, M.Si melalui pesan Whatsapp, Minggu (12/07/2020)
Akmal yang juga Kepala Dinas Kominfo Sergai mengakui kasus terbaru ini bermula dari atasan korban yang dinyatakan positif Covid-19. Sebagai langkah preventif seluruh karyawan di lokasi kerja tersebut kemudian menjalani rapid test pada tanggal 30 Juni 2020 oleh Dinkes Batu Bara. Hasilnya korban RW dinyatakan reaktif lalu ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Hal ini kemudian diinformasikan oleh Dinkes Batu Bara ke Dinkes Sergai serta langsung direspons dengan menjalankan prosedur pengambilan sample swab pada tanggal 02 Juli lalu setelah korban pulang ke kediamannya di Tebing Syahbandar.
Pada hari itu juga, Tim Gugus Tugas yang terdiri dari Dinkes Sergai dan Puskesmas Tebing Syahbandar didampingi oleh Camat, Kepala Desa, Babinsa dan Babin Kamtibmas turun ke rumah korban untuk melakukan pengambilan sampel swab terhadap 2 orang kontak erat korban yang merupakan suami dan anaknya dan seluruh kontaknya.
Akmal lalu menyatakan pada tanggal 10 Juli suami korban inisial S ternyata lebih dulu dinyatakan positif Covid-19 disusul kemudian esoknya hasil PCR test korban RW dirilis dan hasilnya juga positif. Namun dikarenakan suami korban beralamatkan di Kota Tebing Tinggi maka tidak masuk dalam peta sebaran Covid-19 Kabupaten Sergai.
“Saat ini korban dalam proses rujukan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan intensif. Dinkes juga langsung melakukan usaha preventif demi mencegah penularan Covid-19 di sekitar lingkungan tersebut dengan cara melakukan desinfeksi berupa penyemprotan cairan desinfektan terhadap rumah dan lingkungan tempat tinggalnya,” jelas Akmal.
Atas kejadian ini Akmal menginformasikan sudah ada 21 orang warga Sergai yang berstatus positif terjangkit Covid-19 dengan rincian 14 orang telah dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dunia dan 6 orang positif sedang dalam perawatan intensif.
Ia mengatakan dari 6 pasien Covid-19 itu, 2 orang dirawat di RS Martha Friska Medan, 1 orang di RS Mitra Sejati Medan, 2 orang di RS GL Tobing Tanjung Morawa dan 1 orang kasus baru sedang dalam proses rujukan.
(Jan)
Posting Komentar
Facebook Disqus