Dilihat kali
TEBING TINGGI, Realitasnews.com – Untuk mendeteksi tingkat penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Tebingtinggi, Pemko Tebing Tinggi melakukan uji Rapid test di pesantren modren Al Hasyimiyah kota Tebing Tinggi.
Uji Rapid test itu diikuti sekitar 417 orang santri dan tenaga pendidik pesantren modren Al Hasyimiyah kota Tebing Tinggi pada Selasa (14/7/2020) di Jalan Danau Singkarak Kecamatan Padang Hulu, Tebing Tinggi.
Uji Rapid test massal itu digelar Pemko Tebing Tinggi bekerja sama dengan USU dan komunitas Anak Tebing Bersatu (ANTEB).
Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM mengatakan rapid test massal itu dilakukan untuk mengetahui tingkat penyebaran Covid-19 di kota Tebing Tinggi.
“ Hal ini kita lakukan sesuai yang disampaikan oleh Presiden RI, bahwa kita harus banyak melakukan pengetesan dengan melakukan uji Rapid test untuk mengetahui tingkat penyebaran virus Corona,” katanya.
Ia menyebutkan pada kegiatan ini, Pemko Tebing Tinggi menerima bantuan 1000 alat Rapid Test dan 100 thermogun dari Fakultas Kedokteran USU dan komunitas ANTEB yang merantau di luar kota Tebing Tinggi.
“ Rapid test massal ini tidak hanya dilakukan di Ponpes Al Hasyimiyah dan gurunya, namun juga akan dilakukan pemeriksaan kepada para pedagang di Kota Tebing Tinggi khususnya di Pasar Sakti, Pasar Kain dan Pasar Gambir,” katanya.
Sementara itu, Ketua Anteb dr. Masdulhak Siregar mengatakan bahwa kegiatan tersebut mereka dukung mengingat Kota Tebing Tinggi merupakan tempat lahir kita dan dibesarkan. Jadi ada suatu perhatian khusus kepada masyarakat kota kita ini sebagai rasa kebersamaan dan bagian dari kota ini juga.
" Kami yang ada diluar dan sebagai anak rantau merasa terpanggil bagaimana Tebing Tinggi ini terlindung khususnya dari covid-19 dan ada investor dari kawan-kawan lain kemari agar kota ini lebih maju lagi ", kata Masdulhak
Kegiatan rapid test massal ini dipimpin oleh Kadis Kesehatan dr Nanang Fitra Aulia yang juga Jurubicara GTPP Tebing Tinggi.
Selain di Ponpes, kegiatan rapid test massal juga dilakukan kepada para tenaga pengajar SD dan SMP yang dilaksanakan di GOR Asber serta dilanjutkan 15 Juli 2020 kegiatan yang sama di 3 pasar tradisional.
Hasil pemeriksaan 570 orang yang terdiri dari santri Ponpes beserta guru dan tenaga pendidik SD, SMP di Kota Tebing Tinggi, hasil rapid test menunjukkan non reaktif.
(Jan)
Posting Komentar
Facebook Disqus