Dilihat kali
ASAHAN, Realitasnews.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kab. Asahan H. Rahmat Hidayat Siregar, S. Sos, MSi mengatakan seorang pria penderita malaria dinyatakan reaktif Covid-19 setelah dilakukan rapid test dengan demikian yang bersangkutan dinyatakan sebagai Pasien Dengan Pengawasan (PDP) dan akan dirujuk ke RS Martha Friska, Medan.
Rahmat Hidyat Siregar yang juga sebagai Kepala Dinas Kominfo kabupaten Asahan menjelaskan pasien tersebut berinisial JW (42) warga Kec Kisaran, Kab Asahan.
Menurut Hidayat, pasien sebelumnya menjalani perawatan medis di RSUD Kisaran, dengan diagnosa malaria, namun karena disertai gejala sesak nafas dan batuk, sehingga dilakukan rapid test, dan statusnya ditingkatkan menajdi PDP.
"Rencana hari ini juga akan kira rujuk RS Martha Friska Medan, untuk perawatan dan pemeriksaan lanjutan," jelas Hdiayat, Jumat (8/5/2020).
Hidayat mengatakan bahwa hasil rapid tes tidak bisa jadi pegangan, namun hanya deteksi dini, sehingga untuk pemastian akan dilakukan uji swab.
"Pasien ini akan menjalani uji swab, selama itu juga akan dirawat di RS Martha Friska," jelas Hidayat.
Disinggung dengan riwayat pasien, Hidayat mengatakan bahwa petugas masih melakukan pemeriksaan lanjutan dengan mendatangi pihak keluarga, sekaligus pemeriksaan kesehatan kepada yang orang orang yang pernah melakukan kontak fisik dengan pasien.
"Untuk saat ini belum bisa kami beri penjelasan, karena tim masih bekerja di lapangan," jelas Hidayat.
Disinggung dengan rapid tes yang digunakan Gugus Tugas, Hidayat mengakui ada yang berasal dari cina, amerika dan negara lainnya yang memproduksinya, karena pihaknya disamping pengadaan sendiri dari dinkes ada juga pemberian dari Provinsi dan para donatur.
"Perlu saya tekankan, rapid tes bukanlah penentu pasien positif atau negatif, namun hanya untuk mengetahui keadaan pasien terpapar virus atau tidak, dan sebagai deteksi dini, untuk memastikannya harus dilakukan uji swab," jelas Hidayat.
Hidayat juga mengatakan untuk data terbarau Covid-19 di Asahan ODP sebanyak 10 orang, sedangkan PDP satu orang , untuk positif sebanyak empat orang, dengan pembagian satu orang masih dalam proses pengobatan, dua orang sembuh dan satu orang meninggal. (Nes)
Posting Komentar
Facebook Disqus