Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Memasuki penghujung Bulan Suci Ramadhan 1441 H/2020 M, Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi kembali menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan pemerintah dan menerapkan physical distancing dalam mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) mengingat Hari Raya Idul Fitri akan tiba dalam beberapa hari ke depan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi, usai penyerahan bingkisan Ramadhan untuk imam dan marbot masjid pada Rabu (20/5/2020) pagi di Halaman Kantor Badan Pengusahaan Batam, Batam Centre.
Lebih lanjut Muhammad Rudi mengatakan, meskipun pelaksanaan ibadah tetap sama, namun situasi dan kondisi di lapangan kini berbeda karena pandemi global Covid-19 yang turut dirasakan oleh masyarakat Batam.
“Maka dari itu, pelaksanaan ibadahnya harus bergeser posisi. Biasanya kita melaksanakan di rumah-rumah ibadah, hari ini tidak bisa semua. Bukan karena kemauan saya selaku Walikota Batam atau Kepala BP Batam, melainkan karena kondisi saat ini yang belum memungkinkan,” ujar Muhammad Rudi.
Ia mengakui, persoalan beribadah menjadi salah satu masalah yang kerap menimbulkan perdebatan di tengah-tengah masyarakat. Namun, Muhammad Rudi mengingatkan, bahwa tujuan pemerintah membatasi beberapa kegiatan adalah sebagai salah satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Memang ada yang tidak bisa menerima, tapi pada hakikatnya kita semua harus paham dan membuka diri terutama umat beragama di Kota Batam, bahwa kehidupan akan memiliki arti jika dapat bermanfaat untuk orang lain,” lanjutnya.
Selain itu, sebagai pimpinan daerah, Muhammad Rudi memiliki kewajiban untuk menjaga keselamatan warganya.
“Maka dari itu langkah untuk membatasi beberapa kegiatan harus kami lakukan, merujuk pada arahan Presiden RI melalui Kementerian Kesehatan RI. Tentunya kami berharap masyarakat Batam dapat mendukung kami dengan menerapkan peraturan ini, agar badai Covid-19 segera berlalu dari Kota Batam,” demikian Muhammad Rudi mengatakan.
(Humas BP Batam/rud)
Posting Komentar
Facebook Disqus