Dilihat kali
LINGGA, Realitasnews.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Lingga, Ahmad Nasiruddin bersama Kabag Hubungan Langganan dan Humas PDAM Lingga Wilayah Dabo Singkep Khaidir turun meninjau lokasi bendungan air gemuruh di Jalan Gunung Muncung, Dabo Singkep, kabupaten Lingga, Sabtu (9/5/2020).
Ahmad Nasiruddin turun ke lokasi bendungan itu atas keluhan dari masyarakat Dabo Singkep yang mengeluhkan kondisi air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang keruh.
Setibanya di pusat air minum, bendungan air Gemuruh itu, ketua DPRD Lingga bersama Kabag Hubungan Langganan dan Humas PDAM Lingga Wilayah Dabo Singkep melihat langsung penyebab dari keruhnya air tersebut.
Dari pantauan mereka, di lokasi tersebut memang sedang berlangsung pekerjaan proyek galian pondasi area bendungan, untuk memperluas kawasan air bendungan tersebut. Selain itu penyebab air tersebut keruh karena ada beberapa tanah yang longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi.
“Memang, hampir sepekan ini, kondisi air PDAM Tirta Lingga begitu keruh. Hal ini membuat masyarakat Lingga banyak yang mengeluh. Selain tidak dapat di konsumsi juga tidak dapat digunakan untuk mencuci, karena air yang mengalir ke rumah-rumah masyarakat begitu kotor (bewarna kuning dan keruh). Oleh karena itu, untuk memastikannya, saya langsung turun ke lokasi,” kata ketua DPRD Lingga Ahmad Nashiruddin, dikutip infolingga.net.
Setelah mengetahui penyebab air keruh, Ahmad Nashiruddin mengharapkan pekerjaan proyek yang dilakukan yakni untuk menggali area bendungan untuk memperluas bendungan air dapat cepat selesai dan tanah yang longsor dapat diperbaiki.
“ Kami mengharapkan pekerjaan proyek dapat cepat selesai agar air yang mengalir ke rumah-rumah masyarakat tidak terganggu lagi,” kata Udin sapaan akrab ketua DPRD Lingga.
Ketua DPRD Lingga Ahmad Nashiruddin juga mengapresiasi proyek yang sedang dikerjakan oleh BWSS IV Kepri guna kepentingan jangka panjang.
“Kita apresiasi proyek yang dikerjakan oleh BWSS IV Kepri, mudah-mudahan ini menjadi solusi terbaik dalam menghadapi musim kemarau nantinya,” tutup Ketua DPRD Lingga ahmad Nashiruddin
Pada kesempatan yang sama, Kabag Hubungan Langganan dan Humas PDAM Lingga Dabo Singkep, Khaidir mengakui bahwa banyak keluhan dari masyarakat yang menyebutkan pasokan air keruh padahal biasanya air tersebut bersih. Ia berharap masalah ini dapat segera teratasi.
“ Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan PDAM Lingga akibat keadaan yang tidak nyaman ini, dan berharap masyarakat Dabo Singkep khususnya dapat memahami terkait keadaan situasi pada saat ini,” kata Khaidir.
Sementara itu Zaid yang merupakan kontraktor dari kegiatan penggalian area bendungan tersebut juga menyampaikan permohonan maafnya atas aktivitas kerja yang mengganggu pasokan air masyarakat Dabo Singkep.
“ Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, namun dapat kami pastikan besok aktifitas penggalian area bendungan ini sudah selesai kemudian pekerjaan kita lanjutkan pada bagian lain sehingga tidak mengganggu kondisi air yang ada. Mudah-mudahan cuaca mendukung, insya Allah besok kita dapat menyelesaikan pekerjaan ini,” imbuh Zaid kepada sejumlah awak media.
(ihn/JH)
“ Kami mengharapkan pekerjaan proyek dapat cepat selesai agar air yang mengalir ke rumah-rumah masyarakat tidak terganggu lagi,” kata Udin sapaan akrab ketua DPRD Lingga.
Ketua DPRD Lingga Ahmad Nashiruddin juga mengapresiasi proyek yang sedang dikerjakan oleh BWSS IV Kepri guna kepentingan jangka panjang.
“Kita apresiasi proyek yang dikerjakan oleh BWSS IV Kepri, mudah-mudahan ini menjadi solusi terbaik dalam menghadapi musim kemarau nantinya,” tutup Ketua DPRD Lingga ahmad Nashiruddin
Pada kesempatan yang sama, Kabag Hubungan Langganan dan Humas PDAM Lingga Dabo Singkep, Khaidir mengakui bahwa banyak keluhan dari masyarakat yang menyebutkan pasokan air keruh padahal biasanya air tersebut bersih. Ia berharap masalah ini dapat segera teratasi.
“ Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan PDAM Lingga akibat keadaan yang tidak nyaman ini, dan berharap masyarakat Dabo Singkep khususnya dapat memahami terkait keadaan situasi pada saat ini,” kata Khaidir.
Sementara itu Zaid yang merupakan kontraktor dari kegiatan penggalian area bendungan tersebut juga menyampaikan permohonan maafnya atas aktivitas kerja yang mengganggu pasokan air masyarakat Dabo Singkep.
“ Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, namun dapat kami pastikan besok aktifitas penggalian area bendungan ini sudah selesai kemudian pekerjaan kita lanjutkan pada bagian lain sehingga tidak mengganggu kondisi air yang ada. Mudah-mudahan cuaca mendukung, insya Allah besok kita dapat menyelesaikan pekerjaan ini,” imbuh Zaid kepada sejumlah awak media.
(ihn/JH)
Posting Komentar
Facebook Disqus