Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com – Walikota Batam HM.Rudi menerima bantuan 200 ribu psc masker, 500 pasang APD ( Alat Pelindung Diri) dan uang Rp 5 miliar,- dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMT) Kota Batam, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) cabang Kepri dan lndomaret pada Kamis (16/4/2020) di Dataran Engku Putri Batam Center, Batam.
Bantuan itu akan disalurkan untuk 21 Puskesmas dan 19 Rumah Sakit yang ada di Kota Batam, 15 instansi Kepolisian dan Militer, 12 kecamatan di Kota Batam.
Dalam sambutanya Walikota Batam H M Rudi mengatakan bahwa kasus Corona Virus Disease (Covid -19) yang positif di kota Batam semakin hari semakin naik grafiknya. Saat ini jumlah orang yang positif Covid-19 sudah 17 orang belum lagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Rudi menyebutkan Tim Gugus telah menyisir perkecamatan hal ini dilakukan karena kita sudah memiliki alat yang cukup untuk mendeteksi atau memeriksa bagi orang yang mungkin dicurigai terpapar Covid-19.
Alat PCR dan Rapid Test merupakan bantuan dari Komjen Singapura dan kelengkapan lainya dibantu oleh Pengusaha Batam. Ia menyebutkan ada dua test yang akan kita lakukan pertama Rapid test belum mendekati kepastian sakit apa tidak, tapi dengan adanya PCR ini sudah mendekati positf.
Rudi menyebutkan alat PCR itu saat ini dititip di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BPKL) Batam dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga terpapar Covid-19, dan alat Rapid Test 200 ribu dan dalam waktu dekat ini kita akan mendapat bantuan Rapid Test sebanyak 3000 dari pemprov Kepri.
“ Pemko Batam akan membeli 10 ribu rapid test dengan demikian kita sudah memiliki 14 ribu rapid test,” katanya.
Dengan kelengkapan alat pemeriksaan itu, kata Rudi, Bersama FKPD kota Batam bertekad untuk menyisir seluruh orang yang ada gejala Covid-19 dan hal tersebut merupakan tindakan yang pertama dilakukan.
Selain itu Rudi menyebutkan dalam waktu dekat ini provinsi Kepri akan mendapat bantuan dari Dubes Singapura.
“ Pemko Batam akan membeli 10 ribu rapid test dengan demikian kita sudah memiliki 14 ribu rapid test,” katanya.
Dengan kelengkapan alat pemeriksaan itu, kata Rudi, Bersama FKPD kota Batam bertekad untuk menyisir seluruh orang yang ada gejala Covid-19 dan hal tersebut merupakan tindakan yang pertama dilakukan.
Selain itu Rudi menyebutkan dalam waktu dekat ini provinsi Kepri akan mendapat bantuan dari Dubes Singapura.
“ Saya di WhatsApp oleh pak Dubes bahwa provinsi Kepri akan dibantu sejuta masker dari pak dubes yang mencari bantuan melalui singapura, mungkin lusa bantuan itu akan sampai ke Jakarta langsung masuk ke Tanjungpinang dan tadi malam saya juga sudah sampaikan agar kota Batam juga dibantu,” katanya.
Maskes ini, katanya , hanya untuk dipakai sekali saja tidak bisa dipakai berulang – ulang, pemakaian masker harus dilakukan jika keluar rumah kecuali di dalam rumah.
“ Untuk saya menghimbau masyarakat agar tidak keluar rumah sebab jika kita di rumah maka yang sakit tidak akan terjangkit kepada yang lain,” katanya.
Ia mengharapkan masalah wabah Covid-19 ini cepat selesai, sebab baru sebulan lebih kita menanggungnya seolah-olah sudah 2 tahun, kalau sempat Covid-19 ini dalam 6 bulan kedepan tidak selesai maka kita akan menanggung lebih kurang puluhan tahun akibatnya.
“ Kalau kita kompak maka semua harus punya tanggungjawab tidak hanya kami yang duduk disini saja ,tapi juga bapak ibu harus bergerak dan kalau boleh ritmenya ditinggikan, demi memutus mata rantai Covid-19 kita harus berkorban. Hari ini jangan melihat siapa kita, siapa dia tapi hari ini kita harus bersatu dan kita saling membutuhkan bapak ibu sekalian,” katanya.
Dipenghujung sambutannya Walikota Batam H N Rudi mengucapkan terima kasih kepada Apindo, PSMTI dan Indomaret semoga pengusaha lain juga membantu untuk memerangi Covid-19. (Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus